Jangan Risaukan Aku
jangan risaukan aku…
karena aku terbiasa membenamkan wajah di lipatan tangan di atas lutut
Jangan risaukan aku…
Karena aku terbiasa menarik sudut bibir di balik kalut
Jangan risaukan aku….
Karena aku terbiasa berjiwa ksatria di balik takut
Jangan risaukan aku…
Karena aku terbiasa dengan puing-puing harapan untuk kurajut
Jangan risaukan aku…
Karena aku terbiasa tangguh dengan peluh pun aku bertaruh
Jangan risaukan aku….
Karena aku terbiasa kuat menantang semua tekad
Jangan risaukan aku….
Karena aku terbiasa mandiri dalam ketergantungan yang selalu menyepi
Jangan risaukan aku….
Karena aku terbiasa menaklukan sakit yang selalu menggerogoti
Jangan risaukan aku….
Karena aku terbiasa meniti jembatan doa menuju arah yang semula
2024
Analisis Puisi:
Puisi "Jangan Risaukan Aku" karya Yanti Harbi merupakan sebuah karya yang penuh dengan kekuatan dan ketabahan. Dalam puisi ini, sang penyair mengungkapkan sikap tegas dan keberanian dalam menghadapi tantangan dan kesulitan kehidupan.
Ketegasan dan Kekuatan Mental: Di baris pertama, "jangan risaukan aku...", penyair langsung menegaskan kepada pembaca untuk tidak khawatir akan dirinya. Ia kemudian menjelaskan alasan-alasan mengapa pembaca tidak perlu risau, di antaranya adalah kebiasaannya untuk membenamkan wajah di lipatan tangan di atas lutut, menarik sudut bibir di balik kalut, dan berjiwa ksatria di balik takut. Hal ini menunjukkan bahwa sang penyair memiliki kekuatan mental yang kuat, mampu menghadapi dan mengatasi berbagai kesulitan dengan sikap yang teguh.
Keterbiasaan Menghadapi Rintangan: Setiap baris puisi menyoroti keterbiasaan atau kebiasaan sang penyair dalam menghadapi rintangan. Ia terbiasa dengan puing-puing harapan, peluh, tantangan, ketergantungan yang menyepi, sakit yang menggerogoti, dan meniti jembatan doa. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Yanti Harbi menekankan bahwa kekuatan dan ketabahannya bukanlah sesuatu yang didapat secara instan, melainkan hasil dari proses dan pengalaman dalam menghadapi berbagai rintangan hidup.
Semangat Mandiri dan Kemandirian: Meskipun menyuarakan bahwa pembaca tidak perlu risaukan dirinya, penyair tetap menekankan bahwa ia terbiasa mandiri dalam ketergantungan yang menyepi. Hal ini menggambarkan semangat kemandirian yang kuat, di mana sang penyair mampu bergantung pada dirinya sendiri meskipun dalam situasi yang sepi dan sulit.
Spiritualitas dan Harapan: Puisi ini juga mencerminkan adanya dimensi spiritualitas dan harapan. Sang penyair menyiratkan bahwa ia terbiasa meniti jembatan doa menuju arah yang semula. Ini menunjukkan bahwa di tengah segala kesulitan dan rintangan, penyair tetap memelihara harapan dan keyakinan akan kekuatan spiritual yang mampu membimbingnya menuju ke arah yang diinginkan.
Dengan demikian, puisi "Jangan Risaukan Aku" karya Yanti Harbi adalah sebuah karya yang memperlihatkan kekuatan, ketabahan, kemandirian, dan spiritualitas sang penyair dalam menghadapi segala rintangan hidup. Pesan yang terkandung di dalamnya mengajak pembaca untuk tidak merasa khawatir atau risau, sebab sang penyair telah terbiasa menghadapi dan mengatasi berbagai kesulitan dengan teguh dan penuh keyakinan.
Karya: Yanti Harbi
Biodata Yanti Harbi:
- Siti Yanti Harbiatul Aini lahir pada tanggal 13 Januari 1990 di Lombok Timur.
- Yanti Harbi merupakan seorang guru di SD 2 Masbagik Selatan.