Puisi: Jalan Subak yang Menanjak (Karya Made Adnyana Ole)

Puisi "Jalan Subak yang Menanjak" karya Made Adnyana Ole menggambarkan perjalanan hidup manusia dengan menggunakan metafora alam, terutama subak, ....
Jalan Subak yang Menanjak

Jalan subak
Jauh menanjak
Meminang air di sangkar awan
        Yang dijaga pawang muda
        Pada zaman kilau cuaca
Sedang taman padi yang selalu berbunga
dan isak penyesalan burung-burung
Kini terperangkap dalam bingkai lukisan

Lalu apa gunanya menangkar musim
        dalam upacara kesuburan?
Bahkan perjalanan menemu bulan
telah menyibak kerumun bintang
        Dengan kerlip emas
yang telah berabad-abad menemu mimpi
dalam genggaman musim demi musim

Tapi jalan subak
        yang deras oleh kesetiaan rumput
Jauh menanjak
Mengabulkan luka
        dan riak perih lagu air
dalam parit darahku sejati
Sebagaimana tangis pada awalnya pecah

Analisis Puisi:

Puisi "Jalan Subak yang Menanjak" karya Made Adnyana Ole adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dengan menggunakan metafora alam, terutama subak, sebagai simbol. Dengan bahasa yang puitis dan imaji yang kaya, Adnyana Ole berhasil menggambarkan kompleksitas kehidupan dan perjalanan menuju pemahaman diri.

Subak sebagai Metafora Perjalanan Hidup

Subak, yang merupakan sistem irigasi tradisional di Bali, digambarkan sebagai jalan yang menanjak. Ini dapat diinterpretasikan sebagai metafora perjalanan hidup manusia yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Jalan yang menanjak melambangkan perjuangan dan kesulitan yang harus dihadapi dalam mencapai tujuan atau pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan.

Air dan Musim sebagai Simbol Kehidupan

Air, yang dipinang oleh jalan subak, dapat diartikan sebagai simbol kehidupan yang memberi kehidupan pada tanaman dan makhluk hidup lainnya. Musim, yang disebut dalam puisi sebagai "menangkar musim", juga melambangkan siklus alam dan pergantian waktu. Upacara kesuburan yang disebutkan dalam puisi menggambarkan upaya manusia untuk merayakan dan menghormati siklus alam yang memberi kehidupan.

Kerinduan akan Keabadian dan Mimpi

Puisi ini juga mencerminkan kerinduan manusia akan keabadian dan mimpi-mimpi yang tak tercapai. Bulan dan bintang digambarkan sebagai simbol keabadian dan keindahan yang telah lama dicari oleh manusia. Namun, perjalanan menuju bulan hanya menyibakkan kerumunan bintang, menunjukkan bahwa keabadian mungkin hanya merupakan sebuah ilusi yang tak tercapai.

Kesetiaan dan Kehadiran Kehidupan

Jalan subak yang "deras oleh kesetiaan rumput" menggambarkan keteguhan dan kehadiran kehidupan yang terus berlanjut, meskipun dalam kondisi sulit sekalipun. Rumput yang tetap setia menggambarkan keteguhan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan dan kesulitan kehidupan. Meskipun mengalami luka dan kesakitan, jalan subak tetap mengabulkan hidup, mengalirkan lagu air dalam parit darah manusia.

Kesimpulan tentang Kehidupan dan Kehadiran Penderitaan

Puisi ini memberikan kesan bahwa kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan rintangan dan kesulitan, namun juga penuh dengan keindahan dan keabadian yang diinginkan. Meskipun manusia mungkin terjebak dalam kesedihan dan penyesalan, kehidupan tetap berlanjut dengan kekuatan dan keteguhan. Sebagaimana jalan subak yang menanjak, manusia harus terus melangkah maju, mengatasi rintangan, dan tetap setia pada nilai-nilai kehidupan.

Puisi "Jalan Subak yang Menanjak" karya Made Adnyana Ole adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dengan menggunakan metafora alam yang kuat. Dengan bahasa yang puitis dan imaji yang kaya, Adnyana Ole berhasil menyampaikan pesan tentang kehidupan yang penuh dengan tantangan, keindahan, dan keabadian. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang arti dan nilai sejati kehidupan, serta pentingnya tetap setia dan tegar menghadapi segala cobaan dan kesulitan.

Puisi
Puisi: Jalan Subak yang Menanjak
Karya: Made Adnyana Ole

Biodata Made Adnyana Ole:
  • Made Adnyana Ole lahir pada tanggal 3 Mei 1968 di Tabanan, Bali.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.