Detoksifikasi
Untuk kawan-kawan
yang tidak tahu
caranya berhenti
berinteraksi
Kita di dunia maya membuat onar
seolah diri yang paling benar
Jemari mengetik kata-kata kasar
sindro perasa yang paling besar
Kita di dunia maya menggunjingkan orang
seakan hidup cuma soal saling serang
Berani berkomentar di belakang
giliran dikomentari balik malah gerang
Kita di dunia maya sembunyi dalam keramaian
pura-pura tertawa, padahal kesepian.
Tidak sadar, sejauh apapun berlari
kenyataan akan tetap menghampiri.
KITA LALU MATI.
Berakhir tanpa rencana, tanpa mengerti
Tanya demi tanya lalu muncul dalam hati
Apakah hidup sudah cukup berarti?
Mungkin ini saatnya untuk berhenti
Bersikap antipati, sampai lupa berempati
Dunia ini indah, asal kita membuka hati
Sudahi menyakiti, mulailah mengobati
Catatan:
Diunggah di Youtube Fiersa Besari pada 12 Mei 2019.
Analisis Puisi:
Puisi "Detoksifikasi" karya Fiersa Besari adalah sebuah refleksi tentang pengaruh negatif dari kehidupan di dunia maya dan pentingnya melakukan pemulihan serta transformasi diri.
Kritik terhadap Kehidupan di Dunia Maya: Puisi ini membawa pembaca ke dalam dunia maya yang sering kali penuh dengan kebohongan, kebencian, dan kesepian. Penggunaan kata-kata kasar dan penggunjingan menggambarkan bagaimana interaksi di dunia maya sering kali sarat dengan kebencian dan ketidakberdayaan.
Kesadaran akan Kesepian dan Kehampaan: Meskipun terlibat dalam dunia maya yang sibuk dan ramai, penyair menyadari bahwa dirinya sebenarnya merasa kesepian dan hampa. Hal ini tercermin dalam baris "sembunyi dalam keramaian, pura-pura tertawa, padahal kesepian", yang menggambarkan bagaimana interaksi sosial di dunia maya sering kali hanya menyembunyikan kesepian yang sebenarnya.
Pemulihan dan Transformasi: Dengan menyadari dampak negatif dari kehidupan di dunia maya, penyair menyadari bahwa sudah saatnya untuk melakukan detoksifikasi. Pemulihan dimulai dengan menghentikan sikap negatif seperti menyakiti orang lain dan mulai membuka hati untuk menyembuhkan dan merawat.
Penutup dengan Pertanyaan yang Membuat Merenung: Puisi ini ditutup dengan pertanyaan retoris yang mengundang pembaca untuk merenung. Pertanyaan "Apakah hidup sudah cukup berarti?" menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan makna dan tujuan yang sejati, bukan hanya terpaku pada kehidupan maya yang penuh dengan kebohongan dan kedangkalan.
Puisi "Detoksifikasi" menyampaikan pesan moral tentang pentingnya introspeksi diri, meninggalkan kebiasaan buruk, dan mencari makna yang lebih dalam dalam kehidupan. Melalui proses detoksifikasi, seseorang dapat memulihkan kesehatan mental dan spiritualnya serta mencapai kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.
Karya: Fiersa Besari
Biodata Fiersa Besari:
- Fiersa Besari lahir pada tanggal 3 Maret 1984 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.