Puisi: Biarkan Aku Sendiri (Karya Ulfatin Ch.)

Puisi "Biarkan Aku Sendiri" karya Ulfatin Ch. menggambarkan perasaan kesepian dan penjagaan atas kesendirian sebagai suatu kebebasan.
Biarkan Aku Sendiri (1)

Biarkan aku sendiri, bisik sunyi
dan angin pun mengunci pintu
sedang di luar hujan mulai tiris
malam lena dalam kantuk

Ketika pagi, gelap
angin mengusir suara burung
tinggallah sunyi
berkabut di tirai jendela

Lihatlah, batang-batang pisang yang rubuh
meninggalkan cinta meninggalkan bara
demikian juga kita
melawat hari kusam di tengah belantara

Berdoa pada subuh
keheningan tak terpantul pada embun
cahayalah yang mengisyaratkan jatuhnya
dan kita senantiasa percaya

Waktu bagaikan mimpi, Eva
sedang kita selalu lupa pada jejak
yang ditulis awan
dan membayang di sana

Biarkan Aku Sendiri (2)

Biarkan aku sendiri
bersama sejarah
yang terekam di daun pintu dan jendela
sedang kita senantiasa lupa

1991

Analisis Puisi:

Puisi "Biarkan Aku Sendiri" karya Ulfatin Ch. menggambarkan perasaan kesepian dan penjagaan atas kesendirian sebagai suatu kebebasan.

Kesepian dan Sunyi: Puisi ini menciptakan suasana kesepian yang kuat, diungkapkan melalui penggunaan gambaran malam yang sunyi dan hujan yang tiris. Kesepian tersebut dipahami sebagai keinginan untuk dibiarkan sendiri, tanpa gangguan dari luar.

Penguncian Diri: Ada motif penguncian diri yang kuat dalam puisi ini, terlihat dari gambaran angin yang mengunci pintu dan pembatasan bunyi di sekitar. Ini mencerminkan keinginan untuk merenung secara mendalam, tanpa gangguan dari dunia luar.

Keheningan dan Penjagaan: Keheningan malam dan pagi memberikan kesempatan untuk refleksi dan meditasi. Meskipun ada kesunyian, namun ada kepercayaan yang teguh bahwa cahaya akan selalu hadir, mengisyaratkan harapan di tengah kegelapan.

Lupa dan Jejak Sejarah: Penyair menyoroti kecenderungan manusia untuk melupakan jejak sejarah, yang tercermin dalam lirik "sedang kita selalu lupa pada jejak yang ditulis awan." Ini menyiratkan bahwa keberadaan manusia kadang-kadang bersifat lalai dan terbatas dalam memahami dan menghargai masa lalu.

Kesendirian dan Kebebasan: Meskipun terdapat kesan kesepian, namun penyair mengekspresikan kesendirian sebagai sesuatu yang membebaskan. Ini menunjukkan bahwa dalam kesendirian, seseorang dapat menemukan kedamaian dan pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan dunia di sekitarnya.

Puisi "Biarkan Aku Sendiri" menggambarkan perasaan kesepian yang kuat, tetapi juga menunjukkan bahwa kesendirian dapat menjadi sumber kekuatan dan pemahaman yang mendalam. Dengan bahasa yang indah dan gambaran yang kuat, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang arti dan nilai dari kesendirian dalam kehidupan manusia.

Ulfatin Ch.
Puisi: Biarkan Aku Sendiri
Karya: Ulfatin Ch.

Biodata Ulfatin Ch.:
  • Ulfatin Ch. lahir pada tanggal 31 Oktober 1966 di Pati.
© Sepenuhnya. All rights reserved.