Awal mula saya mengetahui Indonesia Kaya yakni melalui kanal Youtube yang menampilkan berbagai teater dan drama musikal dengan mengadaptasi dari kebudayaan dan cerita rakyat yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah serial musikal berjudul Nurbaya yang diadaptasi dari buku novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Roesli.
Serial musikal Nurbaya ini ditampilkan dengan begitu apik dengan alur cerita yang rapi dan menarik, memanjakan mata karena berhasil memvisualisasikan keadaan-keadaan yang terjadi di setiap adegan dengan sinematografi yang indah terutama saat pernikahan adat Padang pada episode pertama. Lagu-lagu yang dinyanyikan para aktor beserta tariannya yang sesuai dengan suasana di setiap adegan menambah keindahan serial musikal ini, dan tidak lupa serial ini dilengkapi dengan budaya dan kebiasaan khas minang.
Tidak hanya Nurbaya, Indonesia Kaya telah melahirkan karya-karya lain di kanal Youtube-nya, di antaranya Malin Kundang, Lutung Kasarung, serial musikal yang terinspirasi dari kisah hidup Ismail Marzuki yang berjudul Payung Fantasi, dan lain sebagainya.
Setelah saya mencari tahu lebih dalam dan membaca di situs resmi Indonesia Kaya (indonesiakaya.com), saya mengetahui bahwa Indonesia Kaya adalah portal yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Di portal ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang kekayaan Indonesia berupa artikel, foto, dan video melalui kanal-kanal di Indonesia Kaya.
Selain itu, terdapat Galeri Indonesia Kaya yang berlokasi di Kota Jakarta sebagai ruang publik pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggabungkan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk menampilkan informasi mengenai kekayaan budaya tanah air. Dan terdapat Taman Indonesia Kaya sebagai sarana pertunjukan seni di Kota Semarang.
Taman Indonesia Kaya merupakan program terbaru Bakti Budaya Djarum Foundation yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang untuk mengubah taman menjadi ruang publik terbuka yang didedikasikan untuk masyarakat dan orang-orang yang terjun langsung di seni pertunjukan Indonesia.
Yang menarik dan mengesankan adalah bahwa seluruh masyarakat dapat menikmati semua konten “mahal” yang disajikan oleh Indonesia Kaya, fasilitas-fasilitas, sarana-prasarana, dan berbagai pertunjukan unik di Galeri Indonesia Kaya serta Taman Indonesia Kaya dengan gratis tanpa pungutan biaya sepeser pun.
Upaya dan dedikasi dari Bakti Budaya Djarum Foundation serta pihak-pihak yang turut berpartisipasi di Indonesia Kaya agar kebudayaan Indonesia tidak luntur dengan pengemasannya telah dibuat semenarik mungkin tanpa pungutan biaya sepeser pun untuk dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terutama, agar tidak ada alasan bagi generasi muda yang enggan dan malas mempelajari budayanya sendiri karena hal ini sudah dikemas dengan cara yang modern dan menyenangkan.
Pengenalan budaya Indonesia yang dikemas dengan cara yang menarik dan modern merupakan salah satu cara agar masyarakat, khususnya generasi muda, mempelajari dan lebih mengenal lebih dalam budaya-budaya yang ada di Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Arif Sugiyanto, Bupati Kebumen yang menjadi pembicara saat webinar literasi digital yang digelar Kementrian Kominfo mengatakan bahwa “… karya-karya budaya tradisional yang dikemas dengan mengedepankan unsur modern agar dapat digunakan sebagai jembatan untuk menarik minat dan menanamkan nilai budaya nusantara, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia melainkan juga masyarakat dunia terutama pada generasi muda.” Situs budaya Indonesia Kaya merupakan salah satu contoh dari upaya untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia yang disajikan secara interaktif dan modern.
Dikutip dari Bandung Bergerak (Christianity, 2022), globalisasi dan budaya menjadi dua hal yang memiliki kaitan sangat erat. Karena globalisasi merupakan sebuah proses masuknya ilmu pengetahuan dan kebudayaan ke lingkup dunia. Perkembangan globalisasi memengaruhi budaya lokal dalam sebuah negara, begitupun sebaliknya.
Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa masuknya budaya serta kebiasaan dari luar negeri akan membawa berbagai perubahan, termasuk gaya hidup. Globalisasi akan memengaruhi masyarakat dalam merespon perkembangan budaya yang ada dan dapat memilih untuk mempertahankan budaya lokal atau justru mengesampingkannya.
Tentu, ini menjadi tantangan yang besar bagi Indonesia. Karena globalisasi, masyarakat cenderung memilih budaya baru yang masuk dan menganggap budaya-budaya asing lebih mudah dan lebih trendy untuk diterapkan daripada budaya lokal.
Maka upaya-upaya yang dilakukan oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dalam mendukung kesenian dan budaya Indonesia sebagai upaya untuk menambah wawasan dan melestarikannya dengan pengemasan yang beragam dan menarik bagi generasi muda pun diakui sebagai perusahaan pendukung pentas seni dan budaya terbaik oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pada tanggal 30 Mei 2023.
Setelah saya mengetahui mengenai Indonesia Kaya, saya sangat senang dan bangga melihat perkembangan industri kreatif di Indonesia dalam mempromosikan dan melestarikan kebudayaan secara bertahap semakin baik dan semakin kreatif melalui Indonesia Kaya.
Saya berharap ke depannya akan lebih banyak lagi portal lainnya sebagai upaya untuk mempertahankan dan melestarikan budaya serta kekayaan Indonesia di era munculnya budaya-budaya asing di tanah air, sehingga generasi penerus bangsa tidak hanya mengikuti tren yang sedang berlangsung, namun harus tergerak untuk menjadikan budaya negeri sendiri sebagai tren mancanegara.
Saya pun berharap akan lebih banyak lagi masyarakat dan generasi muda yang mengetahui tentang konten-konten yang dipersembahkan oleh Indonesia Kaya, dan juga mengunjungi Galeri dan Taman Indonesia Kaya sebagai tempat wisata edukasi yang menyenangkan.
Namun, sayangnya di antara sekian banyak konten yang ditampilkan di saluran Youtube Indonesia Kaya, masih banyak konten yang tidak diberi takarir (subtitle) berbahasa asing. Oleh karena itu, saya berharap Indonesia Kaya dapat menyediakan takarir berbahasa asing agar dapat memperluas jangkauan penontonnya, sehingga dapat mengedukasi sekaligus mempromosikan Indonesia tidak hanya di dalam negeri tetapi juga sampai ke mancanegara. Secara khusus, pada konten serial musikal dan juga berbagai konten yang memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia. Karena akan sangat disayangkan jika potensi emas ini hanya dikenal di dalam negeri saja.
Biodata Singkat:
Rahmadiani Zein lahir pada tanggal 12 Desember 2003. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswi, Fakultas Ilmu Budaya, di Universitas Padjadjaran.