Dalam kehidupan sehari-hari pastinya tidak akan jauh pada penggunaan media sosial. Contoh yang paling sering digunakan para remaja adalah “X” atau yang dulunya disebut Twitter. X sendiri adalah aplikasi yang berbasis tulisan, audio, gambar, maupun video. Namun akhir-akhir ini ada salah satu yang menarik yaitu Alternative Universe atau yang disingkat dengan AU.
Alternative Universe adalah cerita fiksi yang ditulis pada laman X, cerita ini berbeda dengan cerita pada umumnya. Biasanya cerita fiksi akan berisi tulisan dengan banyak paragraf, namun Alternative Universe menggunakan media chat. Para penulis membuat editan pada aplikasi fake agar terlihat seperti sedang berkomunikasi lewat pesan obrolan (chat).
Salah satu alasan Alternative Universe diminati banyak pembaca adalah karena penulis membuat konten dengan bebas dan kreativitas yang tidak terbatas. Editan dan alur cerita yang bervariasi menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca. Selain itu tulisan dalam Alternative Universe relatif sedikit dan hampir tidak ada paragraf. Sehingga banyak orang yang tidak suka membaca jadi tertarik untuk membaca.
Alternative Universe menggunakan cast dari idol ternama, maka dari itu target dari AU sendiri adalah para remaja hingga fans dari idol tersebut. Biasanya para remaja membaca AU untuk mengisi waktu luang dan bisa menghabiskan waktu ber jam-jam untuk menghabiskan satu judul bacaan. Namun tak semua cerita dari AU memiliki ending beberapa ada yang masih on-going bahkan menggantung alias author dari cerita tersebut menghilang. Namun hal ini tidak menjadikan para remaja menghentikan bacaannya pada cerita tersebut justru malah mencari judul cerita yang lain.
Kemudahan dalam mengakses AU pada laman “X” membuat pembaca membludak. Akses cerita yang tidak dipungut biaya pun memberikan keuntungan bagi remaja yang membutuhkan hiburan namun tidak mengeluarkan uang sepeserpun. Berdasarkan pengalaman pribadi AU dapat meningkatkan mood ketika lagi sedih, kemudian dapat dijadikan bahan melampiaskan sesuatu yang tidak bisa dilampiaskan seperti rasa kecewa bisa disalurkan dengan membaca AU. Namun hal ini juga tetap berdasarkan kepribadian masing-masing bagaimana cara mereka meluapkan emosinya.
Selain kemudahan dalam membaca dan mengakses setiap cerita yang ada, kegiatan menulis Alternative Universe bisa dilakukan siapa saja sesuai dengan ide kreatif masing-masing penulis. Selain untuk mengisi waktu luang, menulis Alternative Universe juga bisa menghasilkan keuntungan. Ketika Alternative Universe di-like dan retweet hingga ribuan pembaca bisa menarik perhatian para penerbit dan bisa dijadikan buku cetak.
 |
| Buku Dikta dan Hukum karya Dhia'an Farah bisa dipesan di Gramedia, sedang diskon 10%: |
Salah satu contoh judul Alternative Universe yang sukses hingga cetak buku berjudul “Dikta dan Hukum”. Alternative Universe ini terbit pada tahun 2021 di bawah penerbit Loveable Redaksi. Buku ini bercerita kisah seorang remaja yang dijodohkan oleh sahabat masa kecilnya namun naas sahabat kecil tersebut meninggal dunia akibat penyakit ginjal yang dideritanya. Novel ini berakhir dengan sad ending, para pembaca harus menyiapkan tisu Ketika membaaca novel tersebut. Novel adaptasi dari AU tersebut berhasil terjual ribuan dan menjadi best seller. Hal ini menunjukkan pengaruh pembaca AU terhadap pembelian buku yang sekarang mulai meningkat.
Terbitnya buku “Dikta dan Hukum” menjadikan inspirasi bagi penulis lain yang juga mulai mempromosikan ceritanya. Hingga saat ini masih banyak para penulis yang dilirik oleh penerbit. Dari beberapa bukti nyata dapat dilihat bahwa Alternative Universe memberikan dampak positif. Selain menghibur para pembaca jika dilirik penerbit dapat memberikan keuntungan bagi penulisnya. Tidak salah jika Alternative Universe diminati banyak remaja karena alurnya yang sesuai usia.
Biodata Penulis:
Hana Paramesti (biasa dipanggil Hana) lahir pada tanggal 7 Maret 2005.