Waspada! Kasus DBD Meroket Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Menanggapi lonjakan kenaikan kasus DBD, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan ....

Curah hujan tinggi yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan naiknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Keadaan ini diperkirakan akan terus berlanjut sampai bulan April seiring dengan naiknya curah hujan akibat fenomena El Nino.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Imran Pambudi, menyampaikan bahwa pada minggu ke-12 tahun 2024, jumlah kasus DBD mencapai 43.271 dengan jumlah kematian mencapai 343 jiwa. Demikian seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (31/3/2024).

Sementara itu, jumlah kasus DBD di Indonesia pada Maret tahun 2023 hanya mencapai 17.434 dengan jumlah kematian 144 jiwa. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) hingga bulan Maret 2024 total kasus DBD dilaporkan melonjak tiga kali lipat dari tahun sebelumnya dengan periode yang sama.

Kasus DBD Meroket

Menanggapi lonjakan kenaikan kasus DBD ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menganjurkan kepada masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras genangan air guna menanggulangi naiknya kasus demam berdarah.

Bentuk pencegahan terhadap virus DBD tidak hanya dengan menguras air. Dikutip dari Kemenkes, Minggu (31/3/2024) gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dapat dilakukan dengan 3M Plus yaitu:

  1. Menguras tempat penampungan air;
  2. Menutup tempat-tempat penampungan air;
  3. Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Selain 3M di atas yang dimaksud pada poin Plus antara lain:

  1. Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk;
  2. Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air;
  3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk;
  4. Menggunakan obat anti nyamuk;
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah;
  6. Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama;
  7. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup;
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras;
  9. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.

Gejala umum demam berdarah adalah penderita mengalami kenaikan suhu tubuh berkisar antara 39-40 derajat celsius. Demam tersebut dapat berlangsung selama tiga hari atau lebih.

Dikutip dari Halodoc, Minggu (31/3/2024) gejala dan ciri-ciri lain DBD adalah:

  1. Demam tinggi yang bisa mencapai 40 derajat Celsius, yang sewaktu-waktu dapat turun dan kambuh kembali;
  2. Sakit kepala;
  3. Nyeri pada otot, tulang, dan sendi;
  4. Mual;
  5. Rasa sakit di belakang mata;
  6. Pembengkakan kelenjar getah bening;
  7. Muntah yang berlangsung terus-menerus, dalam beberapa kasus mengandung darah;
  8. Pendarahan pada gusi atau hidung;
  9. Urine dan tinja mengandung darah;
  10. Perdarahan di bawah kulit yang ditandai dengan bintik-bintik atau memar;
  11. Sesak napas;
  12. Kulit terasa dingin atau basah;
  13. Tubuh terasa lemas;
  14. Gelisah akibat ketidaknyamanan.

Apabila diri kita maupun orang di sekeliling kita mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan diagnosa dan penanganan sedini mungkin agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Khilwatissalamah

Biodata Penulis:

Khilwatissalamah lahir pada tanggal 13 Februari 2005 dBatang. Saat ini aktif sebagai mahasiswa, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, di Universitas Negeri Islam K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.