Di era modern yang penuh dengan tantangan, santri, sebagai pelajar di pesantren, juga menghadapi beragam hambatan yang berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Salah satu tantangan utama adalah integrasi teknologi yang semakin merajalela dan pergaulan yang semakin kompleks.
sumber: Unsplash | @mdzcomicart |
Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi dalam belajar agama dan kurikulum pesantren. Sebagai contoh, dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad).
Hal ini menunjukkan pentingnya penggunaan teknologi untuk kebaikan bersama, bukan untuk hal-hal yang merugikan.
Pergaulan negatif juga menjadi tantangan serius bagi santri. Di lingkungan sekitar, baik di sekolah maupun di luar pesantren, santri rentan terpapar pada lingkungan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Dalam Al-Qur'an Surah Al-Asr ayat 17-18, Allah berfirman:
إِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَ تَوَاصَوۡا بِالۡحَـقِّ وَ تَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, serta saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran."
Ayat ini menekankan pentingnya pergaulan yang positif dan saling memberikan nasihat dalam kebenaran.
Selain itu, tuntutan akademik dan sosial yang tinggi juga dapat menyebabkan kecemasan dan stres pada santri. Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 286 menyebutkan, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
Ayat ini mengajarkan bahwa Allah tidak memberikan ujian melebihi batas kemampuan seseorang, sehingga santri perlu yakin bahwa mereka mampu menghadapi setiap tantangan dengan dukungan dari Allah SWT.
Di tengah tantangan tersebut, pesantren memiliki peran penting dalam membantu santri mengatasi berbagai hambatan.
Melalui pendekatan yang terintegrasi antara pendidikan agama, pendidikan karakter, dan pembinaan kepemimpinan, pesantren dapat membekali santri dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi era modern ini secara holistik.
Dengan dukungan dari lingkungan pesantren yang aman dan mendukung, serta bimbingan dari para pendidik dan pemimpin spiritual, santri dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat sesuai dengan ajaran Islam.
Biodata Penulis: