Tuhan Maha Mencipta
Tuhanku
Kaulah pencipta segala-galanya
Kau ciptakan alam semesta
Berikut segala isinya
Dan kau pelihara semuanya
Dengan kasih sayang-Mu
Tuhanku
Kau ciptakan hati dan rasa
Pada setiap manusia
Hingga kami mampu menghayati
Segala keagungan-Mu
Dan bersyukur atas segala anugerah-Mu
Analisis Puisi:
Puisi "Tuhan Maha Mencipta" karya Muhammad Muslih adalah sebuah penghormatan dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya.
Pengakuan atas Alam Semesta: Penyair dengan tegas mengakui Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya. Dia menggambarkan kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta beserta keindahannya. Penciptaan alam semesta dipandang sebagai tanda kasih sayang Tuhan kepada ciptaan-Nya.
Kasih Sayang Tuhan: Puisi ini mencerminkan pemahaman akan kasih sayang Tuhan terhadap ciptaan-Nya. Penyair menggambarkan Tuhan sebagai pemelihara yang penuh kasih, yang menjaga dan merawat segala sesuatu yang telah Dia ciptakan. Ini menunjukkan keyakinan dalam keberadaan Tuhan yang penuh perhatian terhadap manusia dan alam semesta.
Penciptaan Hati dan Rasa: Selain menciptakan alam semesta, Tuhan juga menciptakan hati dan rasa pada setiap manusia. Ini menekankan pentingnya hubungan spiritual antara manusia dan Tuhan. Penyair mengakui bahwa melalui hati dan rasa, manusia dapat menghayati kebesaran Tuhan dan bersyukur atas segala anugerah-Nya.
Ungkapan Rasa Syukur: Puisi ini juga mencerminkan rasa syukur penyair atas segala anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Ungkapan rasa syukur ini muncul sebagai respon alami terhadap kebesaran dan kasih sayang Tuhan yang telah meliputi ciptaan-Nya.
Puisi "Tuhan Maha Mencipta" adalah sebuah puisi yang memperkuat hubungan spiritual antara penyair dan Tuhan. Melalui ungkapan rasa syukur dan pengakuan akan kebesaran penciptaan Tuhan, penyair menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai dan mengakui peran Tuhan dalam kehidupan manusia dan alam semesta. Puisi ini menggambarkan sebuah sikap yang penuh dengan kebijaksanaan, rasa hormat, dan rasa syukur terhadap kebesaran penciptaan Tuhan.
Puisi: Tuhan Maha Mencipta
Karya: Muhammad Muslih