Telah Lewat
Banyak yang telah lewat
hanya kulihat
tanpa kutatap
Lewat begitu saja
sekali menoleh
tangannya yang ringan
melambai dan menyapa
Mengapa diam saja
tanpa segumpal niat
mengharap atau menghujat
Dalam diam
banyak yang telah lewat
mungkin aku menyerah
seperti pertapa yang kalah
tak kuasa kupejam mata
kudengar langkah-langkah
menjauh dengan gagah
lalu terhenti di sebuah rumah
Yang lewat pun memilih diam
di situ jam dinding
tak berdenting lagi
Denpasar, 8 Mei 2005
Analisis Puisi:
Puisi "Telah Lewat" karya Made Taro mencerminkan perenungan mendalam tentang masa lalu yang telah berlalu dan bagaimana kita meresponnya.
Kesedihan akan Kehilangan: Penyair mengekspresikan kesedihan dan kehilangan atas banyak hal yang telah berlalu dalam hidupnya. Ketika dia merenungkan masa lalu, dia merasakan kehilangan karena banyak hal telah pergi begitu saja tanpa dia sadari atau berupaya untuk menghargainya.
Kesempatan yang Terlewatkan: Puisi ini juga menyoroti perasaan penyesalan atas kesempatan yang terlewatkan. Penyair merasa bahwa dia tidak cukup berinteraksi atau menghargai momen-momen yang telah lewat dalam hidupnya. Tangannya terlambat melambai dan menyapa, dan sekarang dia menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.
Penerimaan akan Kegagalan: Ada elemen penerimaan akan kegagalan dan kelemahan dalam puisi ini. Penyair merasa seperti seorang pertapa yang kalah, tidak mampu mengatasi atau mengubah apa yang telah terjadi. Dia merasa tidak berdaya dan pasrah terhadap arus waktu yang terus bergerak maju.
Ketidakaktifan dan Keheningan: Pada akhirnya, puisi ini menyoroti ketidakaktifan dan keheningan dalam merespons masa lalu yang telah berlalu. Banyak yang telah lewat tanpa kesadaran atau tindakan dari penyair, dan sekarang dia merasa seperti hanya seorang pengamat yang tidak berdaya dalam menghadapi perubahan.
Puisi "Telah Lewat" karya Made Taro adalah refleksi yang mendalam tentang kehilangan, penyesalan, dan penerimaan akan kegagalan dalam menghadapi masa lalu yang telah berlalu. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair menggambarkan perasaan hampa dan pasrah terhadap arus waktu yang terus berjalan.
Puisi: Telah Lewat
Karya: Made Taro
Biodata Made Taro:
- Made Taro lahir pada tahun 1940 di Denpasar.