Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Sajak Rindu untuk Guru (Karya Helvy Tiana Rosa)

Puisi "Sajak Rindu untuk Guru" karya Helvy Tiana Rosa menggambarkan guru sebagai sosok yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga ...
Sajak Rindu untuk Guru

Guru adalah aku
yang mengulurkan tangan menyambutmu
di gerbang sekolah pagi hari
dan semesta yang akan kau jelajahi

Guru adalah aku
yang menatapmu duduk di bangku kelas itu
sebagai kau di masa depan
Peduli pada perkembanganmu
berharap bisa jadi sahabat terbaikmu

Guru adalah aku
yang bahagia ketika kau penuh gairah
bercengkerama dengan rumus dan literasi

Guru adalah aku
yang tak melihatmu sekadar dari nilai yang kau capai,
atau keterampilan yang kaukuasai,
tapi dari pekerti yang membentuk jati diri

Guru adalah aku
yang  menyapamu pada suatu cinta,
yang menjadikan pembelajaran
sebagai panggung-panggung pertunjukan meretas masa depan.
Setia menanam rindu atas imaji, budi, logika,
nyala yang kau kenakan kelak sepanjang usia

Guru adalah aku
yang tak henti mendoakanmu
mungkin akan kaukenang,
barangkali akan segera kaulupakan
Seseorang yang kian renta,
tapi terus belajar dari mengajar
yang paling rapi mengemas cemas dan airmata,
terus berdiri di sana dengan ceria
mengantar siswa ke gerbang cita
hingga menjelma  tokoh masyarakat, selebriti, dan para pemimpin negeri

: Menitipkan dengan cinta,
Indonesia di sanubari kalian

Depok, 1994

Analisis Puisi:

Puisi "Sajak Rindu untuk Guru" karya Helvy Tiana Rosa adalah sebuah ungkapan yang mendalam tentang hubungan antara guru dan murid. Dalam puisi ini, penulis menggambarkan guru sebagai sosok yang tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup murid.

Pendidikan sebagai Perjalanan Bersama: Dalam puisi ini, penulis menggambarkan guru sebagai mitra dalam perjalanan pendidikan. Guru tidak hanya sekadar memberikan pelajaran, tetapi juga hadir untuk mendampingi murid melewati berbagai fase kehidupan. Ini tercermin dalam baris "Guru adalah aku yang mengulurkan tangan menyambutmu di gerbang sekolah pagi hari dan semesta yang akan kau jelajahi", yang menunjukkan peran guru dalam membimbing murid melalui perjalanan pendidikan mereka.

Peduli dan Menginspirasi: Puisi ini juga menyoroti pentingnya perhatian dan inspirasi dari seorang guru. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga peduli pada perkembangan pribadi dan akademik muridnya. Hal ini tercermin dalam baris "Guru adalah aku yang tak melihatmu sekadar dari nilai yang kau capai, atau keterampilan yang kau kuasai, tapi dari pekerti yang membentuk jati diri", yang menekankan nilai-nilai moral dan karakter sebagai hal yang lebih penting daripada prestasi akademik semata.

Cinta dan Pengabdian: Puisi ini juga mencerminkan cinta dan pengabdian seorang guru terhadap muridnya. Guru tidak hanya mengajar karena tugas, tetapi juga karena cinta kepada ilmu dan kepada murid-muridnya. Ini tercermin dalam baris "Guru adalah aku yang tak henti mendoakanmu", yang menunjukkan kesetiaan seorang guru dalam mendukung dan mendoakan kesuksesan muridnya.

Harapan akan Masa Depan: Puisi ini juga mengekspresikan harapan akan masa depan yang cerah bagi murid-muridnya. Guru dipandang sebagai sosok yang memberikan dorongan dan inspirasi untuk meraih impian dan cita-cita mereka. Hal ini tercermin dalam baris "Guru adalah aku yang menyapamu pada suatu cinta, yang menjadikan pembelajaran sebagai panggung-panggung pertunjukan meretas masa depan", yang menyoroti peran guru dalam membimbing murid menuju masa depan yang gemilang.

Cinta pada Tanah Air: Puisi ini juga mengandung elemen cinta pada tanah air. Penulis menegaskan bahwa melalui peran guru, cinta pada tanah air dapat ditanamkan dalam diri murid. Ini tercermin dalam baris "Menitipkan dengan cinta, Indonesia di sanubari kalian", yang menekankan pentingnya mencintai dan mengabdi pada tanah air sebagai bagian dari pendidikan.

Dengan demikian, puisi "Sajak Rindu untuk Guru" karya Helvy Tiana Rosa adalah sebuah karya yang menggambarkan hubungan yang mendalam antara guru dan murid, serta pentingnya peran guru dalam membimbing, menginspirasi, dan mencintai murid-muridnya. Puisi ini juga menyoroti nilai-nilai moral, cinta pada tanah air, dan harapan akan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang.

Helvy Tiana Rosa
Puisi: Sajak Rindu untuk Guru
Karya: Helvy Tiana Rosa

Biodata Helvy Tiana Rosa:
  • Dr. Helvy Tiana Rosa, S.S., M.Hum. lahir pada tanggal 2 April 1970 di Medan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.