Perang Asia Timur Raya
Genderang perang dunia kedua membahana
Bumi bergetar
Langkah pasukan berderap siap berperang menaklukkan lawan
Tak terkecuali di kawasan Asia
Pasukan Jepang bak serigala haus darah mencoba melebarkan kekuasaan di
tanah Asia-Pasifik
Berbenturan dengan tentara sekutu yang berkuasa saat itu, dan memantik
perang dahsyat yang bernama PERANG ASIA TIMUR RAYA!!!
Pada akhirnya,
Bangsa Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya
Jepang menguasai sebagian besar wilayah Asia-Pasifik, tak terkecuali Indonesia
Saat pertamakali menginjakkan kaki di wilayah Indonesia,
bangsa jepang memasang muka manis
mengaku sebagai saudara tua yang telah membebaskan bangsa Indonesia dari
cengkeraman penjajahan bangsa Belanda
Dengan janji manis Jepang menjanjikan kemerdekaan dan kebebasan bagi
bangsa indonesia.
.......
Namun janji-janji manis itu ternyata adalah dusta
Dan bangsa Jepang pun seketika berubah menjadi penjahat ganas yang
menindas bangsa Indonesia.
Analisis Puisi:
Puisi "Perang Asia Timur Raya" karya Redi Wisono adalah sebuah karya yang menggambarkan peristiwa Perang Asia Timur Raya, khususnya peran Jepang dalam perang tersebut dan dampaknya terhadap Indonesia. Melalui bahasa yang kuat dan gambaran yang tajam, puisi ini menyampaikan pesan tentang konsekuensi tragis dari invasi Jepang dan pengkhianatan terhadap janji-janji mereka.
Gambaran Perang dan Kekerasan: Puisi ini menggambarkan gambaran perang yang keras dan kejam, dengan genderang perang dunia kedua yang membahana dan langkah pasukan yang siap berperang. Bahasa yang digunakan menciptakan suasana yang dramatis dan membangkitkan citra ketegangan dan kekerasan dari perang tersebut.
Peran Jepang dalam Perang: Penulis menyoroti peran Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, menggambarkan mereka sebagai serigala haus darah yang mencoba memperluas kekuasaan mereka di wilayah Asia-Pasifik. Ini mencerminkan ambisi imperialis Jepang pada saat itu dan dampaknya terhadap negara-negara di kawasan tersebut.
Pengkhianatan Terhadap Indonesia: Puisi ini mengeksplorasi pengkhianatan Jepang terhadap Indonesia, dengan menggambarkan bagaimana mereka awalnya mengaku sebagai saudara tua yang membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Namun, dengan cepat mereka berubah menjadi penindas yang ganas dan mengecewakan harapan-harapan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Dampak Perang dan Penjajahan: Puisi ini menggarisbawahi dampak tragis dari perang dan penjajahan, dengan menggambarkan bagaimana janji-janji manis Jepang tentang kemerdekaan dan kebebasan ternyata hanya dusta belaka. Ini mencerminkan pengkhianatan dan penindasan yang dialami oleh bangsa Indonesia selama masa pendudukan Jepang.
Kesimpulan yang Pahit: Puisi ini diakhiri dengan kesimpulan yang pahit, dengan menyoroti bahwa meskipun Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya, namun mereka tidak membawa kebebasan bagi bangsa Indonesia. Ini mengingatkan pembaca akan harga yang dibayar oleh bangsa Indonesia dalam perang dan penjajahan tersebut.
Puisi "Perang Asia Timur Raya" karya Redi Wisono adalah sebuah karya yang menggambarkan peristiwa Perang Asia Timur Raya dan dampaknya terhadap Indonesia. Melalui bahasa yang kuat dan gambaran yang tajam, puisi ini mengungkapkan pengkhianatan dan penindasan yang dialami oleh bangsa Indonesia selama masa pendudukan Jepang. Dengan kesimpulan yang pahit, puisi ini mengingatkan pembaca akan harga yang dibayar oleh bangsa Indonesia dalam perang dan penjajahan tersebut, serta pentingnya untuk tidak melupakan sejarah tersebut.
Karya: Redi Wisono