2024
Analisis Puisi:
Puisi "Penyesalan Esok Lusa" karya Ehfrem Vyzty membawa pembaca pada perjalanan introspektif tentang penyesalan dan waktu yang telah terlewat.
Penyesalan yang Membelenggu: Penyair menggambarkan suasana penyesalan yang melumpuhkan, di mana pelaku menyadari bahwa mereka telah membiarkan waktu berlalu tanpa melakukan hal yang seharusnya dilakukan. Penyesalan ini melanda pelaku "esok lusa", memberikan nuansa keputusasaan atas kesempatan yang telah terlewat.
Pembunuhan Waktu: Puisi ini menyoroti tindakan pelaku yang membunuh waktu dengan mata tertutup rapat. Ini menggambarkan sikap abai terhadap waktu yang berharga dan kesempatan yang terlewat sia-sia. Sikap ini menyebabkan penyesalan yang mendalam di kemudian hari.
Kesulitan Menerima Diri Sendiri: Penyair menggambarkan pelaku mulai memaki diri sendiri dan mempersalahkan kelemahan diri. Mereka menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu menghadapi godaan atau tantangan kecil yang muncul dalam pikiran mereka. Ini menciptakan siklus penyesalan yang menggiring mereka pada keputusasaan.
Metafora Sayap yang Patah: Metafora tentang sayap yang patah dan tidak dapat terbang seperti elang menggambarkan kehilangan kemampuan untuk meraih potensi maksimal atau menggapai impian. Sayap yang dicuri oleh "segudang beruang dalam mimpi" menunjukkan penghalang atau rintangan yang tak terduga dalam mencapai cita-cita.
Tema Kesempatan yang Terlewat: Puisi ini menyoroti tema kesempatan yang terlewat dan penyesalan atas tindakan atau ketidaktindakan di masa lalu. Pesan moral yang terkandung adalah pentingnya menghargai waktu dan kesempatan yang dimiliki, serta mengambil tindakan yang tepat untuk mencapai impian dan tujuan hidup.
Dengan menggunakan bahasa metaforis dan gambaran yang kuat, Ehfrem Vyzty menggambarkan pengalaman penyesalan dan kehilangan yang universal. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan dan pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijaksana untuk mewujudkan impian dan tujuan hidup.
Biodata Ehfrem Vyzty:
- Ehfrem Vyzty lahir pada tanggal 9 Juni 2003 di Manggarai, Flores, NTT.
- Ehfrem Vyzty sudah mengikuti lomba cipta puisi di berbagai media dan telah mendapatkan sertifikat sebagai penulis terbaik. Beberapa puisi maupun cerpennya telah dibukukan.
- Ehfrem Vyzty merupakan siswa SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.