Penjaga Kebunku
Tiga puluh tujuh musim tanam
Benih padi kutabur di kesuburanmu
Bertunas hijau, segenap anganku
Daun-daun muda memutar tasbih
Dengan desiran angin melaju
Mengurai fajar, hingga matahari
Di atas kepala menerang bumi
Pematang panjang yang terjaga
Penuh rimbun berbuah
Manisnya terasa sampai di dada
Rembang menarik dahan
Di langit awan memagar
harapan.
Kupu yang menari
Menciumi kelopak rindu
Kian merekah atas tangkai kekasih
bunga berseri
buku demi buku pohon bambu memanggil
malaikat memintal beribu cahaya berbinar
atas detak jantung sendiri
senja pasti dan padi mulai runduk
dalam senyuman matahari
panen tiba
Analisis Puisi:
Puisi "Penjaga Kebunku" karya Lenon Machali adalah sebuah persembahan yang indah tentang hubungan manusia dengan alam dan proses kehidupan. Lenon memanfaatkan gambaran kebun sebagai metafora untuk menggambarkan siklus kehidupan, keindahan alam, dan hubungan yang erat antara manusia dengan lingkungannya.
Siklus Hidup dan Musim Tanam: Puisi ini dimulai dengan gambaran tentang tiga puluh tujuh musim tanam, yang menciptakan gambaran tentang siklus hidup yang berkelanjutan. Benih padi yang ditabur melambangkan harapan dan cita-cita yang ditanamkan dalam kesuburan alam.
Kecantikan Alam dan Keselarasan: Lenon menggambarkan kecantikan alam melalui gambaran daun yang memutar tasbih, angin yang melaju, dan matahari yang menerangi bumi. Ini menciptakan gambaran tentang keselarasan dan keindahan alam yang mempesona.
Peranan Manusia sebagai Penjaga Alam: Melalui gambaran pematang panjang yang terjaga dan berbuah, Lenon menyoroti peranan manusia sebagai penjaga alam. Manusia di sini dipandang sebagai bagian dari alam yang bertanggung jawab atas kelestarian dan kesuburan lingkungan.
Kehidupan yang Dinamis: Puisi ini juga mencerminkan dinamika kehidupan melalui gambaran kupu-kupu yang menari dan bunga yang berseri. Ini menciptakan gambaran tentang keindahan dan keberagaman dalam proses kehidupan yang terus berlangsung.
Kesimpulan dan Panen: Penutup puisi membawa pembaca pada tahap akhir siklus, yaitu saat panen tiba. Ini menciptakan gambaran tentang penyelesaian dan hasil akhir dari proses panjang yang dilalui oleh kebun dan manusia sebagai penjaganya.
Secara keseluruhan, puisi "Penjaga Kebunku" karya Lenon Machali adalah sebuah karya sastra yang memukau dengan gambaran alam yang indah dan refleksi mendalam tentang hubungan manusia dengan lingkungannya. Lenon mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan alam, siklus kehidupan, dan peranan manusia sebagai penjaga alam.
Karya: Lenon Machali
Biodata Lenon Machali:
- Lenon Machali lahir pada tanggal 13 Maret 1953 di Gresik.
- Lenon Machali meninggal dunia pada Juli 2016.