Puisi: Menatap Masa Depan (Karya Ama Gusti Azis)

Puisi "Menatap Masa Depan" menginspirasi pembacanya untuk tetap optimis, gigih, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup.
Menatap Masa Depan

Melangkah demi satu langkah
Derap langkah kaki selalu menjelajah
Pikiran dan hati kadang tergoyah
Tapi mimpi berkata jangan menyerah

Ku berjalan di atas lintang dunia,
ku menatap di bawah sinar dunia,
terkadang cobaan melintas di sekitar kita,
tapi hati berkata tak ada yang sia-sia

Pengorbanan pun dilalui meskipun terkucurnya darah
Kesungguhan pun membuat kita menjadi resah
Terkadang detak jantung selalu bergulir cepat
Tapi mata berkata lakukanlah yang terbaik

Biarlah masa lalu membelah jiwa, anganku hanya sebatas mata
Biarlah masa lalu merobek pita, tapi masa depan membuka jiwa
Gerbang kesuksesan di depan mata
Meniti kehidupan yang selalu berputar
Tuhan tahu kalau kita pintar

Analisis Puisi:

Puisi "Menatap Masa Depan" karya Ama Gusti Azis adalah sebuah ungkapan tentang semangat dan tekad untuk melangkah maju meskipun dihadapkan dengan berbagai rintangan dan cobaan.

Semangat dan Keteguhan Hati: Puisi ini menyoroti semangat yang tidak goyah dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Penyair menekankan pentingnya melangkah maju meskipun dihadapkan dengan rintangan, dan membangun keteguhan hati untuk tidak menyerah.

Optimisme dan Keyakinan: Meskipun menghadapi cobaan dan pengorbanan, penyair menyampaikan optimisme dan keyakinan bahwa tidak ada yang sia-sia dalam perjuangan. Mata dan hati yang tetap teguh pada tujuan, meskipun jantung sering kali berdebar dan merasa gelisah, mengarah pada keyakinan bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja.

Mencari Arti dari Pengalaman: Puisi ini merenungkan pengalaman masa lalu dan bagaimana pengorbanan serta tantangan telah membentuk jiwa dan hati. Penyair menekankan pentingnya belajar dari masa lalu untuk membuka gerbang masa depan yang lebih baik.

Masa Depan sebagai Harapan: Meskipun masa lalu mungkin telah meninggalkan luka dan penderitaan, penyair melihat masa depan sebagai kesempatan untuk memperbaiki dan mengubah keadaan. Gerbang kesuksesan dianggap terbuka di hadapan kita, menantang kita untuk meniti kehidupan dengan tekad yang kuat.

Kepercayaan pada Tuhan: Puisi ini mencerminkan kepercayaan pada Tuhan sebagai sumber kebijaksanaan dan panduan dalam perjalanan kehidupan. Penyair meyakini bahwa Tuhan mengetahui potensi dan kebijaksanaan kita, dan bahwa dengan kemauan yang kuat, kita dapat mencapai apa pun.

Puisi "Menatap Masa Depan" menginspirasi pembacanya untuk tetap optimis, gigih, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup. Dengan semangat yang tak tergoyahkan dan keyakinan pada masa depan yang cerah, penyair mengajak kita untuk terus maju menuju tujuan kita dengan tekad yang kuat.

Puisi
Puisi: Menatap Masa Depan
Karya: Ama Gusti Azis

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Niat Entah bak mana rasanya hati Sebagai manik jatuh terurai Mendengarkan ayam berganti-ganti Mengeluarkan suara berderai-derai. Cukup ketiga lalu berhenti S…
  • Jarum Waktu Kalau takut pada masa lalu jangan pindahkan matamu di belakang selagi ada benderang terang dari depanmu cuma Semar yang tahu Ba…
  • Cita-CitaCita-cita,Kurasa kau lincahmenari-nari di dalam jiwa,Kudengar kau nyaringbernyanyi-nyanyi di dalam dadabagai seruling tiada hentimenyorakkan gembira ria:Bahagia 'kan datan…
  • Pujangga dan Cita-Cita Bertanya aku pada Pujangga: Jikalau Tuan orang pemuja Cita-cita yang suci murni Pernahkah Tuan menguji diri Membongka…
  • Cita-CitaHari pun malam teduh dan tenangAnginnya lembut tiada berkira;Lautan bernafas, lemah suaraTiada berombak, berlinang-genang.Menadahkan tangan ke dalam udaraMabuk ditarik, ha…
  • Lovember Ke mana aku musti cerita dan ceriakan hari indah bersamamu? Nun di balik baik sikapmu juga siapmu ada cinta cita kau-aku Kelak kita tanam di taman tak bernama…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.