Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Hikayatmu (Karya Dewi Musdalifah)

Puisi "Hikayatmu" karya Dewi Musdalifah menghadirkan gambaran tentang hubungan manusia dengan alam dan juga hubungan interpersonal.
Hikayatmu

Cermin kau bagi denganku
antara hujan dan desah kemarau

Dada yang transparan
warna daun dan gunung
bergelora
samudra dan terumbu karang
goa pertapaan
dalam kerlip cahaya
mengabdi pada cinta
dan waktu

Menanam prasasti
sepanjang jalan
lelehan keringat
panas dan dingin

Meski berkali kali
ditikam rindu
tetap menolak mati
dalam dekapan
cerminmu cerminku

Analisis Puisi:

Puisi "Hikayatmu" karya Dewi Musdalifah adalah sebuah karya sastra yang menghadirkan gambaran tentang hubungan manusia dengan alam dan juga hubungan interpersonal. Melalui metafora alam dan refleksi tentang hubungan antarindividu, Musdalifah menggambarkan kompleksitas emosi dan pengalaman manusia dalam kaitannya dengan waktu dan cinta.

Cermin sebagai Metafora Hubungan: Puisi ini menggunakan metafora cermin untuk menggambarkan hubungan antara "aku" dan "kau", yang diwakili oleh hujan dan desah kemarau. Ini menciptakan gambaran tentang saling membagi pengalaman dan emosi, serta saling memahami dan mendukung satu sama lain.

Hubungan dengan Alam: Melalui gambaran alam seperti gunung, samudra, dan terumbu karang, Musdalifah menciptakan atmosfer yang kuat dan mendalam. Alam di sini menjadi saksi dan pengiring dari hubungan antara "aku" dan "kau", menciptakan hubungan yang erat antara manusia dan alam.

Pengorbanan dan Pengabdian dalam Cinta: Puisi ini juga mengeksplorasi tema pengorbanan dan pengabdian dalam cinta. Meskipun "ditikam rindu" berkali-kali, "aku" dan "kau" tetap menolak mati dan tetap setia dalam dekapan satu sama lain. Ini menciptakan gambaran tentang kekuatan dan ketahanan cinta dalam menghadapi cobaan dan rintangan.

Pengalaman Manusia dan Waktu: Melalui penggunaan kata-kata seperti "bergelora" dan "meski berkali-kali", puisi ini juga mencerminkan pengalaman manusia yang berada dalam arus waktu yang terus bergerak. Pengalaman cinta dan emosi manusia diungkapkan melalui perjalanan waktu yang terus berubah, menciptakan kerapuhan dan keindahan yang terkandung di dalamnya.

Keselarasan dalam Hubungan: Penutup puisi menunjukkan keselarasan dan keintiman antara "aku" dan "kau", yang tercermin melalui cermin. Ini menciptakan gambaran tentang hubungan yang harmonis dan saling melengkapi antara dua individu, di mana keduanya saling mencerminkan dan memahami satu sama lain.

Secara keseluruhan, puisi "Hikayatmu" karya Dewi Musdalifah adalah sebuah karya sastra yang menghadirkan gambaran yang mendalam tentang hubungan manusia dengan alam dan hubungan interpersonal. Melalui metafora alam dan refleksi tentang cinta dan waktu, Musdalifah mengajak pembaca untuk merenungkan tentang kompleksitas dan keindahan dalam hubungan manusia serta perjalanan emosional dan waktu yang terus bergerak.

Dewi Musdalifah
Puisi: Hikayatmu
Karya: Dewi Musdalifah

Biodata Dewi Musdalifah:
  • Dewi Musdalifah lahir pada tanggal 23 Juni 1974 di Gresik.
© Sepenuhnya. All rights reserved.