Puisi: Elegi Puing Cinta (Karya Endang Ade Rustandi)

Puisi "Elegi Puing Cinta" karya Endang Ade Rustandi menciptakan suasana yang penuh dengan rasa duka dan haru, serta mengungkapkan ketulusan doa dan ..
Elegi Puing Cinta

Aku hanya bisa mengukir baris sendu
dan merangkainya penuh makna, tanpa keliru
pada elegi yang meratakan rasa, asa, dan penuh sembilu
pada puing-puing cinta yang membisu

di sini, aku tertegun
hanya bisa mengungkap rasa pilu untuk Palu
hanya bisa mengungkap peduli untuk Sigi
hanya bisa menengadahkan doa senja untuk Donggala

untuk saudaraku di Palu, yakinlah musibah ini pasti berlalu
untuk saudaraku di Sigi, tetaplah bersabar diri
untuk saudaraku di Donggala, bertahanlah dalam doa-doa

Doa duhaku mengalir deras untuk kalian yang dilanda derita
doa senjaku mengiringi langkah berat kalian yang penuh siaga
menjadi elegi puing cinta yang penuh makna

Saudaraku di Palu, Sigi, dan Donggala
Bersabarlah

Cikarang, 7 Oktober 2018

Sumber: Elegi Puing Cinta yang Tersisa (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Elegi Puing Cinta" karya Endang Ade Rustandi adalah sebuah ungkapan emosi yang mendalam dan penuh empati terhadap tragedi alam yang melanda wilayah Palu, Sigi, dan Donggala di Indonesia. Dalam puisi ini, Endang menciptakan suasana yang penuh dengan rasa duka dan haru, serta mengungkapkan ketulusan doa dan dukungan bagi para korban bencana.

Ungkapan Rasa Duka dan Kesedihan: Puisi ini diawali dengan ungkapan rasa duka yang mendalam atas musibah yang melanda wilayah Palu, Sigi, dan Donggala. Endang menciptakan suasana yang penuh dengan kesedihan dan kepedihan, mengekspresikan rasa pilu dan perasaan tertegun atas puing-puing cinta yang hancur akibat bencana tersebut.

Ekspresi Empati dan Perhatian: Dalam puisi ini, Endang menunjukkan ekspresi empati dan perhatian yang besar terhadap para korban bencana. Dia mengungkapkan doa dan dukungan yang tulus bagi saudara-saudara di Palu, Sigi, dan Donggala, serta mengajak mereka untuk tetap bersabar dan kuat di tengah cobaan yang mereka hadapi.

Makna Doa dan Harapan: Doa dan harapan Endang dalam puisi ini menjadi simbol kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah. Meskipun terjadi kehancuran dan kehilangan yang besar, doa-doa yang ditujukan kepada saudara-saudara yang terkena dampak bencana menjadi sumber kekuatan dan harapan untuk melalui masa sulit tersebut.

Makna Elegi Puing Cinta: Judul puisi, "Elegi Puing Cinta", mencerminkan makna yang mendalam. Puing-puing cinta di sini tidak hanya melambangkan kerusakan fisik yang disebabkan oleh bencana alam, tetapi juga melambangkan kerusakan emosional dan psikologis yang dialami oleh para korban. Elegi menjadi ungkapan simpati dan belasungkawa atas kehilangan yang tak tergantikan.

Panggilan untuk Bersabar: Puisi ini juga mengandung panggilan untuk bersabar dan tetap kuat di tengah cobaan. Endang mengingatkan para korban untuk tetap tegar dan tidak kehilangan harapan, serta menyuarakan harapan bahwa musibah ini akan berlalu dan mereka akan bangkit kembali.

Secara keseluruhan, puisi "Elegi Puing Cinta" adalah sebuah karya sastra yang mengharukan dan penuh dengan makna. Endang menggambarkan dengan indah rasa empati dan dukungan terhadap para korban bencana, serta menyampaikan pesan penting tentang kekuatan doa, harapan, dan ketabahan dalam menghadapi musibah.

Puisi
Puisi: Elegi Puing Cinta
Karya: Endang Ade Rustandi

Biodata Endang Ade Rustandi:
  • Endang Ade Rustandi lahir pada tanggal 6 Juli 1983 di Bandung.
© Sepenuhnya. All rights reserved.