Puisi: Dewi Padi (Karya Made Adnyana Ole)

Puisi "Dewi Padi" karya Made Adnyana Ole membahas tema-tema seperti hubungan manusia dengan alam, pertumbuhan, dan keabadian.
Dewi Padi

Dewi Padi,
Kekasih sejati segala yang hidup
Kelak membajak bumi sendiri
Bersama sapi suci dan air perasan hati
Sementara anak-anakku
        yang biasa meniup seruling
        dari liang perih batang padi
Kini menjala bulu bangau dan sayap belalang
yang rontok dari langit
Bagaimana mereka bisa dewasa?
Sedang musim selalu saja ingkar janji

Tapi sesungguhnya darimana asal-Mu, Dewi?
Sedang segala dongeng hari ini
meminta-Mu pulang ke tugu-tugu tua
        ke hulu hati-hati yang kupuja
Biar belalang menggoda musim
Bangau-bangau pulang. Dan anak-anakku
bermain di pelimbahan

Dewi Padi
Kelak mendongeng sendiri
tentang segala yang tak ada

Analisis Puisi:

Puisi "Dewi Padi" karya Made Adnyana Ole merupakan sebuah karya yang sarat dengan simbolisme dan makna mendalam. Dalam puisi ini, penyair membahas tema-tema seperti hubungan manusia dengan alam, pertumbuhan, dan keabadian.

Simbolisme Dewi Padi: Dewi Padi digambarkan sebagai personifikasi dari tanaman padi, yang juga melambangkan kesuburan, kehidupan, dan siklus alam. Dia dianggap sebagai kekasih sejati segala yang hidup, menekankan pentingnya tanaman padi bagi keberlangsungan hidup manusia.

Hubungan Manusia dengan Alam: Penyair mengeksplorasi hubungan manusia dengan alam melalui gambaran Dewi Padi. Dia menggambarkan anak-anaknya yang tumbuh dewasa dan mengubah peran mereka dari pemain seruling di ladang padi menjadi penangkap burung dan belalang. Ini mencerminkan perubahan dalam kehidupan manusia yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti musim dan lingkungan.

Pertanyaan tentang Asal Usul: Dalam puisi ini, penyair juga menyampaikan pertanyaan tentang asal-usul Dewi Padi. Dia bertanya dari mana Dewi Padi berasal, sementara dongeng-dongeng hari ini meminta Dewi Padi untuk kembali ke tempat asalnya. Ini menggambarkan ketidakpastian dan kerinduan manusia akan akar mereka dan hubungan mereka dengan alam.

Kontras Antara Alam dan Manusia: Dalam puisi ini, terdapat kontras antara siklus alam yang abadi dan keberlangsungan hidup manusia yang sementara. Dewi Padi, sebagai lambang alam, kelak akan terus berdondongeng tentang segala yang tak ada, sementara anak-anak manusia tumbuh dewasa dan mengubah peran mereka.

Makna Mendalam tentang Kehidupan dan Keabadian: Puisi ini mengandung makna mendalam tentang kehidupan dan keabadian. Dewi Padi, sebagai personifikasi dari alam, melambangkan siklus kehidupan yang tak pernah berakhir, sementara manusia hanya sementara dan akan kembali ke tanah. Ini menyoroti kebesaran alam dan kerendahan manusia.

Puisi "Dewi Padi" adalah refleksi mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, pertumbuhan, dan keabadian. Melalui simbolisme yang kuat dan bahasa yang indah, penyair berhasil menyampaikan pesan tentang kerentanan manusia dalam menghadapi kebesaran alam dan keabadian siklus kehidupan.

Puisi
Puisi: Dewi Padi
Karya: Made Adnyana Ole
Biodata Made Adnyana Ole:
  • Made Adnyana Ole lahir pada tanggal 3 Mei 1968 di Tabanan, Bali.
© Sepenuhnya. All rights reserved.