Pesantren Salafiyah, yang sering disebut sebagai salaf atau salafi, adalah lembaga pendidikan yang mempertahankan tradisi pesantren dengan fokus pada kurikulum yang mengajarkan kitab-kitab klasik (dikenal sebagai kitab kuning).
sumber: alikhlashlampoko.com |
Di pesantren salaf, pembelajaran kitab kuning diimplementasikan melalui berbagai metode yang beragam dan efektif.
Metode Pembelajaran Kitab Kuning
Berikut adalah beberapa metode pembelajaran kitab kuning yang umum digunakan:
1. Bandongan atau Wetonan
Metode pembelajaran di mana seorang guru menjelaskan suatu materi dan peserta didik memperhatikan atau menyimak dan mencatat materi yang telah diterangkan oleh sang guru.
2. Sorogan
Pembelajaran kitab secara individual, di mana setiap santri menghadap kepada kyai untuk membaca, menjelaskan ataupun menghafal pelajaran yang telah di sampaikan sebelumnya
3. Halaqah
Halaqah artinya lingkaran, di mana orang-orang duduk bersama dalam satu majelis untuk bersama sama pembelajaran mengkaji ilmu
4. Diskusi
Di mana santri dengan kyai saling bertukar pikiran, gagasan dan pendapat yang bertujuan untuk mencari kesepakatan bersama.
5. Tanya Jawab
Metode yang memungkinkan terjadinya kontak langsung yang bersifat dua arah sebab pada waktu yang sama terjadi dialog antara guru dan santri atau siswa, guru bertanya dan santri atau siswa menjawab adapun sebaliknya siswa atau santri bertanya dan guru menjawab.
6. Ceramah
Pidato atau penyampaian pesan yang bertujuan menasihati atau memberi petunjuk kepada pendengarnya.
Dari beberapa metode di atas, pembelajaran berbasis kitab kuning tidak hanya memberikan wawasan ilmu, melainkan juga mengajarkan kita untuk saling berdiskusi dan bermufakat dalam suatu persoalan. Kitab kuning juga menjelaskan tentang kisah-kisah para nabi, mulai dari adab dalam menuntut ilmu, hukum-hukum Islam, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu pembelajaran kitab kuning di pondok salaf sangat ditonjolkan, beda dengan pondok modern yang lebih menyongsong ke arah pembelajaran yang lebih praktis tanpa harus mencari tahu sendiri makna dari kitab-kitab yang sedang dipelajari.
Manfaat Belajar Kitab Kuning
1. Pendidikan Agama yang Mendalam
Kitab kuning umumnya berisi tentang ilmu agama dan teks-teks klasik Islam, belajar kitab kuning juga mampu memperdalam pengetahuan Islam secara spesifik.
2. Warisan Budaya Islam
Kitab kuning merupakan warisan dari budaya Islam, yang mana apabila kita mempelajari kitab kuning sama halnya kita juga memahami dan mengapresiasi nilai-nilai budaya Islam terdahulu.
3. Pengembangan Kemampuan Bahasa Arab
Kitab kuning sering kali menggunakan bahasa Arab yang lebih berbeda daripada bahasa Arab modern, dikarenakan bahasa Arab dari kitab kuning lebih spesifik dari para ulama zaman dahulu. Ketika kita membaca kitab kuning maka secara tidak langsung kita harus belajar bahasa Arab dan akan menambah kemampuan kita dalam bahasa.
Biodata Penulis:
Muhammad Isman Faiq saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Program studi Pendidikan Agama Islam, di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.