Kaitan antara membaca al-Qur’an dengan kemudahan rezeki adalah membaca al-Qur’an dapat menjadi pelecut semangat kerja. Orang yang sering membaca al-Qur’an akan mendapat motivasi dari ayat-ayat al-Qur’an yang sudah dibacanya. Ia akan mendapat motivasi dalam dunia kerja, usaha, bisnis, melebihi motivasi yang diperoleh dari para motivator. Allah SWT tidak pernah membiarkan para hamba-Nya yang sering membaca al-Qur’an berada dalam kemiskinan dan kefakiran.
Di dalam al-Qur’an terdapat berbagai nasihat dan saran dari Allah SWT, termasuk nasihat dan dukungan dalam dunia kerja. Dengan begitu, orang yang suka membaca al-Qur’an tidak hanya mendapatkan pahala banyak, namun juga akan menjadi pribadi yang penuh semangat bekerja, bahkan berinsting tajam dalam dunia bisnis. Pesan dan motivasi yang diberikan Allah SWT dalam dunia kerja dapat diperoleh dalam beberapa surat didalam al-Qur’an. Mulai dari motivasi memulai bekerja, menjaga hubungan mitra kerja (mitra bisnis), serta cara mengelola hasil kerja.
Terdapat perbedaan etos kerja antara orang yang rajin membaca al-Qur’an dan tidak. Orang yang senang membaca al-Qur’an lebih memiliki etos kerja yang baik karena selalu bisa menggapai tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Lebih jauh, dalam hal menanggapi tanda-tanda kebesaran Allah SWT, seorang akan bersifat mandiri, bebas dan berani untuk mendayagunakan potensi pikir dan dzikirnya secara kritis. Mereka tidak akan berburu-buru menerima sesuatu, tetapi sebelum berbuat, ia merenungkan dahulu.
Seorang muslim yang senang membaca al-Qur’an dalam kesehariannya akan memiliki kesadaran diri (self awareness) yang sangat kuat. Ia akan mampu mengontrol dirinya dalam dunia usaha atau bisnis. Tidak hanya itu, ia juga dapat memanfaatkan seluruh potensi otak dan nalar bisnisnya dengan maksimal dan objektif. Ia juga dapat mengambil keputusan-keputusan jitu yang selalu disandarkan kepada kebenaran Ilahi yang bersumber dari bacaan al-Qur’an.
Semakin sering membaca al-Qur’an, apalagi juga mengamalkan, maka semakin besar pula konsistensi seseorang pada tujuan bisnisnya. Orang yang selalu mengandalkan pikiran barangkali tidak pernah percaya bahwa membaca al-Qur’an mampu menjadi pelecut semangat kerja. Bahkan mungkin membaca al-Qur’an dianggap hanya sekedar membuang-buang waktu saja. Padahal, sangat jelas bahwa al-Qur’an dapat memotivasi setiap muslim dalam bekerja hingga mendapatkan hasil yang layak.
Dalam QS. At-Taubah ayat 105, secara tegas menunjukkan bahwa Allah SWT menyuruh kepada umatnya untuk bekerja. Dia tidak senang kepada orang yang bermalas-malasan dalam kehidupan dunia. Dengan demikian, al-Qur’an sebenarnya memberikan motivasi bekerja untuk seluruh umat muslim. Dengan begitu, orang yang membaca al-Qur’an sudah selayaknya mendapat motivasi dalam bekerja.
Demi masa depan akhirat, motivasi bekerja untuk mengejar harta dunia harus seimbang dengan ibadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, dalam surat al-Jumu’ah ayat 10, Allah SWT, tidak hanya memotivasi manusia untuk mengupayakan urusan akhirat tetapi juga dunia. Berkaitan dengan itu, orang yang rajin membaca al-Qur’an akan mendapatkan motivasi kerja sehingga hasil usahanya akan semaksimal mungkin. Di samping itu, ia juga termotivasi untuk ibadah kepada Allah SWT sebagai bekal keselamatan di akhirat.
Al-Qur’an juga memberikan motivasi kepada para pebisnis untuk berproduksi. Sehingga dari sini tidak mengherankan ketika terdapat seseorang yang rajin membaca al-Qur’an menjadi seorang yang ahli bisnis, menguasai berbagai macam jenis produksi, dan lain sebagainya.
Al-Qur’an mendorong para pembacanya agar menjadi pribadi yang bisa diandalkan kemampuan dan keterampilan. Selain itu, juga keimanan, ketakwaan, dan ketawakalan. Di sini, tawakal diartikan sebagai upaya menggunakan segala kemampuan dan keterampilan untuk memanfaatkan semua anugerah Allah SWT yang ada di alam dengan dasar kepasrahan dan kecintaan kepada-Nya.
Biodata Penulis: