Lebaran: Siapkan Mental dengan Pertanyaan HOROR

Lebaran harusnya kita semua bisa bersenang-senang karena dapat berkumpul dengan keluarga besar. Tapi dalam pertemuan keluarga ada sesuatu yang bisa ..

Lebaran sebentar lagi, nggak kerasa nih kita puasa tinggal hitungan hari aja. Saat lebaran kita semua umat muslim akan saling bermaaf-maafan, setelah puasa Ramadhan yang menyucikan jiwa, membersihkan dosa.

Lebaran harusnya kita semua bisa bersenang-senang karena dapat berkumpul dengan keluarga besar. Tapi dalam pertemuan keluarga ada sesuatu yang bisa merusak suasana lebaran.

Apa sih yang merusak suasana lebaran?

Ya, pertanyaan-pertanyaan horor yang menyinggung perasaan seseorang. Pertanyaan yang tidak seharusnya ditanyakan ketika sedang berkumpul. Pertanyaan basa-basi yang membuat sakit hati. Ditambah lagi dengan pernyataan membandingkan dengan orang yang seumuran. Pertanyaan yang nggak ada habisnya. Dan bakal berlanjut terus. Karena manusia nggak ada puasnya.

Lebaran Siapkan Mental dengan Pertanyaan HOROR

Sebenarnya boleh bertanya atau basa-basi tapi jangan menyakiti. Karena kita tidak tahu keadaan setiap orang berbeda-beda. Pencapaian orang berbeda-beda. Waktunya juga berbeda-beda. Mungkin sedang berusaha menerima dan bersabar akan hal tersebut tapi malah diingatkan dengan pertanyaan yang membuatnya sakit lagi. Mungkin memang belum waktunya aja mereka mendapatkannya.

Di sini ada beberapa pertanyaan horor yang sering ditemui saat lebaran. Kalian sering dapat yang mana? 

"Mau Lanjut di Mana? Jurusan Apa?"

Pertanyaan ini bakal muncul buat kalian yang sekarang sudah kelas 3 SMA. Mau lanjut kuliah di mana? Di situ perguruan tinggi negeri favorit bakal jadi patokan orang-orang. Mereka kira perguruan tinggi swasta nggak ada yang bagus mungkin. Belum lagi soal jurusannya, Kedokteran menjadi tahta tertinggi. Kalau bukan dokter nggak ada apa-apanya.

"Kapan Lulus?"

Nah pertanyaan selanjutnya setelah kuliah adalah kapan lulus. Pertanyaan ini menjadi pertanyaan khas buat mahasiswa tingkat akhir yang lagi ngerjain skripsi. Apa lagi yang sudah 8 semester lebih belum lulus-lulus. Belum lagi saudara yang seumuran sudah pada lulus dan lanjut kerja.

"Kerja di Mana?"

Kalau kalian baru lulus sekolah atau kuliah, ini pertanyaan basa-basi setelahnya. Apa lagi teman-teman seumuran sudah pada kerja semua. Pekerjaan kantoran jadi dasar ekspektasi mereka. 

"Kerja di Mana?"

Pertanyaan yang sering didapat kalau kalian masih menjomblo saat umur kalian sudah lebih dari 24 tahun. Atau sudah lama pacaran tapi belum nikah-nikah. Bisa juga saat kalian sudah lulus kuliah dan sudah kerja. Siap-siap deh ditanyain ini.

"Kapan Punya Momongan?"

Kalau kalian sudah menikah dan datang cuma kelihatan berdua aja, pertanyaan ini akan menghampirimu. Apalagi kalau sudah nikah lama tapi belum hamil juga. Padahal yang lain sudah anak dua bahkan tiga sedangkan kalian belum sama sekali.

"Kok Gendutan?"

Ini bakal jadi pertanyaan sadis buat para wanita. Bisa langsung dimusuhin kalau tanya ini. Dan besoknya bakal langsung diet. Karena wanita itu sensitif kalau tentang berat badan (BB). 

"Kemana Aja, Kok Nggak Kelihatan?

Pertanyaan ini bakal muncul kalau kalian jarang menyambangi rumah kerabatmu. Bahkan tidak jarang keluargamu ada yang tidak mengenalimu karena lama tidak bertemu.

Ai En Yu menyampaikan bahwa sekarang banyak orang yang lebih suka mengurung diri di kamar saat lebaran dibanding harus bersilaturahmi. Seharusnya kita paham pertanyaan-pertanyaan tersebut hanya akan menyinggung walaupun hanya bercandaan, mending nggak usah ditanya, nggak terlalu penting juga. Lebaran seharusnya menjadi waktu yang menyenangkan, bukan malah horor. 

Pasti kalian bingung menjawab pertanyaan-pertanyaan horor di atas. Yok, jawab pertanyaan sensitif dengan asertif menurut V&V Media.

  1. Tetap tenang, jujur, dan selalu tersenyum.
  2. Sampaikan pendapatmu dengan sopan dan bijak.
  3. Sampaikan dengan sopan dan tegas apabila merasa tidak nyaman dengan pertanyaannya.
  4. Selipkan rumor agar tidak menegangkan.

Selamat mencoba, semoga berhasil ya.

Biodata Penulis:

Chintya Ayu Pramesti lahir di Karanganyar pada 2 Juli 2004.

© Sepenuhnya. All rights reserved.