Wonogiri... Apa yang terlintas di benak anda, jika mendengar kata tersebut? Apakah langsung terpikirkan suatu wilayah hutan gunung yang kering dan tandus (Wono artinya hutan, Giri artinya gunung)?
Memanglah seperti itu tatkala anda menginjakkan kaki di Kota Gaplek ini. Adanya hanya hutan yang lebat dan pegunungan yang membentang. Tapi jangan salah, kabupaten yang terletak di bagian paling tenggara Provinsi Jawa Tengah ini, ternyata menyimpan segudang pesona alam.
Setiap sudut wilayah di kabupaten penghasilan kacang mete ini memiliki tempat wisata hidden gem yang wajib dikunjungi. Sebut saja deretan pantai aesthetic di sepanjang wilayah selatan. Aesthetic? Loh kok bisa, wilayahnya saja batuan kapur? Jangan salah, tipikal pantai di Wonogiri ini sebelas dua belas dengan yang ada di Yogyakarta dan Pacitan. Mulai dari pasir putih, tebing, hingga besarnya ombak.
Deretan pantai aesthetic ini cukup menakjubkan, karena masih terjaga keasriannya dan sebagian besar belum terjamah wisatawan. Lah terus apa saja pantai-pantai yang katanya aesthetic itu?
1. Pantai Klotok
Akhir-akhir ini Pantai Klotok tengah viral di media sosial usai direvitalisasi oleh Pemkab Wonogiri. Pantai yang terletak di Desa Krajan, Paranggupito ini menyuguhkan keindahan laut selatan Pulau Jawa dengan pasir putih, air biru kehijauan, serta dua tebing yang mengapit sisi kanan dan kiri pantai.
Pantai bekas dermaga ini menyisakan batu pemecah gelombang yang sekarang sering dijadikan spot foto oleh wisatawan. Terdapat deretan gazebo di sekeliling pantai, yang bisa dimanfaatkan untuk tempat bersantai.
 |
| Sumber: matain.id | Pantai Klotok, Wonogiri |
Selain itu, di sisi timur pantai terdapat jalan berpaving yang cukup terjal untuk menjelajahi area tebing, sehingga cocok dijadikan sebagai tempat olahraga jogging sambil menikmati keindahan laut lepas. Apabila anda ingin mendapatkan view terbaik, datanglah pagi ataupun sore hari.
2. Pantai Nampu
Pantai yang terletak di Desa Gunturharjo, Paranggupito ini lebih populer daripada pantai-pantai lain di Kota Gaplek. Pantai Nampu memiliki keindahan alam yang tidak jauh berbeda dengan Pantai Klotok. Pasir pantai putih, ombak yang bersahabat, garis pantai panjang, serta dikelilingi tebing-tebing hijau dan tanaman pandan menciptakan panorama alam yang menakjubkan.
Pantai Nampu juga memiliki hamparan bebatuan alam yang unik dan tersebar, sehingga sering dijadikan spot foto oleh wisatawan. Selain itu, anda bisa menikmati landscape alam asri dan berburu sunset indah di sore hari.
3. Pantai Kalimirah
Pantai Kalimirah merupakan pantai yang jarang terekspos di sosial media dan jarang dikunjungi wisatawan. Pantai yang terletak di Desa Gudangharjo, Paranggupito ini menyuguhkan suasana alam yang asri dan berkontur bukit.
Pantai Kalimirah memiliki keunikan tersendiri, yakni adanya bebatuan alam warna-warni berwarna merah, biru, kuning gading, hingga putih. Walaupun garis pantainya tidak sepanjang Pantai Nampu, tetapi pasir putih, air jernih, serta bukit hijau dan tanaman pandannya tetap memukau hati.
Bagi para penggemar memancing, Pantai Kalimirah bisa dijadikan destinasi favorit memancing. Anda bisa merasakan sensasi memancing di alam terbuka terutama di sepanjang tebing bibir laut.
4. Pantai Sembukan
Pantai Sembukan merupakan pantai yang lekat dengan hal-hal mistis. Pantai ini sering digunakan untuk upacara keagamaan, adat, ritual, larung, dan sebagainya. Namun, di balik kemistisannya pantai tersebut menampilkan panorama alam yang menawan.
Pantai Sembukan mempunyai bebatuan karang tajam yang terhampar di bibir pantai, rangkaian pegunungan karst, serta wilayah pasir putih yang tidak begitu luas.
Selain itu, Pantai Sembukan juga memiliki tebing hijau besar, yang mana wisatawan dapat mencapai puncak tebing tersebut untuk menikmati pemandangan di sekeliling pantai. Pantai yang terletak di Desa Paranggupito ini, ternyata bersebelahan dengan Pantai Klotok.
5. Pantai Karang Payung
Pantai Karang Payung Terletak di Dusun Dringo, Gunturharjo, Paranggupito. Pantai tersebut memiliki ciri khas tersendiri, yakni adanya tebing batu yang menjulang tinggi, yang seolah-olah menjadi payung untuk melindungi pantai dari deburan ombak. Bagian bawah tebing tersebut sedikit berlubang, sehingga bisa digunakan untuk berteduh.
Pantai Karang Payung juga menawarkan keindahan pasir putih yang cukup luas, serta tebing hijau dan tanaman pandan yang mengelilinginya. Pantai ini jarang dikunjungi wisatawan, karena lokasinya tersembunyi di antara perbukitan, sehingga perlu menuruni tebing terlebih dahulu, serta dibutuhkan tenaga ekstra untuk bisa mencapai bibir pantai.
Itulah beberapa pantai aesthetic yang bisa anda jadikan referensi untuk berlibur. Selain lima pantai tersebut, masih ada beberapa pantai lain seperti Pantai Puyangan, Pringjono, Kwaru, Mlenas, Dhadapan, dan Jojogan.
Anda bisa melepas penat dengan menikmati keindahan laut selatan Pulau Jawa ini, dengan HTM yang cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp5.000,00 hingga Rp10.000,00; akses infrastruktur jalan yang kurang baik hingga baik; dan tentunya belum terjamah wisatawan. Apabila beruntung, anda bisa merasakan sensasi private beach ketika mengunjungi pantai-pantai Wonogiri.
Jadi kesimpulannya, jangan menilai apapun dari cover-nya saja, tetapi telusuri dan eksplorasi isinya. Jangan lupa gunakan waktu libur anda untuk mampir ke pantai-pantai aesthetic-nya hutan gunung (Wonogiri). Ojo lali koncone yo diinfo yo lur!
Biodata Penulis:
Anggina Maharani lahir pada tanggal 17 Agustus 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Prodi S-1 Agribisnis, Fakultas Pertanian, di Universitas Sebelas Maret Surakarta.