Di Balik Layar FYP TikTok: Sejauh Mana Algoritma Memengaruhi Mood Pengguna?

Algoritma TikTok dirancang untuk mengubah konten yang ditampilkan kepada setiap pengguna berdasarkan preferensi dan secara otomatis menganalisis ...

TikTok merupakan aplikasi yang sudah sangat mendunia. Siapa yang gemar sekali scroll sosial media, salah satunya TikTok? Mulai muda, tua, orang dewasa, bahkan anak kecil pun semua gemar sekali scroll sosial media. Jika kita sering scroll TikTok pasti tidak asing lagi dengan yang namanya FYP.

Apakah kalian tahu bahwa FYP TikTok ternyata bisa memengaruhi mood penggunanya? Yang awalnya mood sedang baik-baik saja, tiba-tiba bisa jadi sedih, menyesal, putus asa, dan lainnya hanya dengan melihat konten yang FYP.

Apa Maksud dari FYP TikTok Sebenarnya?

Di dalam TikTok terdapat fitur yang dinamakan dengan FYP. Istilah FYP paling banyak digunakan di sosial media populer, seperti TikTok. Pada platform ini, FYP adalah singkatan dari For Your Page, yaitu laman yang berisi video yang direkomendasikan oleh TikTok untuk pengguna dan menjadi daya tarik tersendiri karena menampilkan video-video sesuai dengan minat para pengguna, makanya banyak pengguna yang betah scroll TikTok berjam-jam.

Bagaimana Korelasi Algoritma TikTok dengan Mood Penggunanya?

Penggunaan TikTok sebagai salah satu platform sosial media yang sedang naik daun. Hal itu mendorong pertanyaan mengenai sejauh mana algoritma TikTok memengaruhi mood penggunanya. Platform media sosial seperti TikTok memiliki algoritma yang berdampak signifikan terhadap penggunanya, termasuk memengaruhi mood dan emosi mereka. Popularitas TikTok yang terus meningkat menjadikan penelitian tentang bagaimana algoritma platform ini memengaruhi mood pengguna semakin penting.

Layar FYP TikTok

Algoritma TikTok dirancang untuk mengubah konten yang ditampilkan kepada setiap pengguna berdasarkan preferensi dan secara otomatis menganalisis perilaku pengguna, seperti video yang mereka tonton, like, bagikan, dan komentari. Berdasarkan data ini, TikTok mencoba menyajikan konten yang lebih sesuai dengan preferensi dan minat individu setiap pengguna.

Efeknya tergantung pada bagaimana algoritma tersebut memahami dan merespons terhadap preferensi pengguna. Jika algoritma berhasil menyajikan konten yang disukai pengguna, itu bisa meningkatkan mood dan kepuasan pengguna. Sebaliknya, jika algoritma tidak akurat atau menyajikan konten yang tidak diinginkan, itu bisa memengaruhi mood pengguna secara negatif. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengguna sosial media, termasuk TikTok, dapat mengalami berbagai emosi ketika menggunakan platform tersebut. Misalnya, konten yang lucu, menghibur, atau menginspirasi dapat meningkatkan mood, sementara konten yang kontroversial atau memicu perasaan negatif dapat memengaruhi mood secara berbeda.

Pentingnya Memahami Algoritma Sosial Media

Sangat penting bagi pengguna untuk memahami bagaimana algoritma sosial media seperti TikTok berfungsi dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi perasaan dan emosi pengguna. Pemahaman tersebut diharapkan dapat membantu mereka menjadi lebih kritis dalam mengonsumsi konten yang disajikan.

Selain itu, dengan kesadaran dan pemahaman yang benar, pengguna dapat mengambil kontrol atas interaksi online mereka dan memastikan bahwa mereka tetap sehat secara mental dan emosional di dunia digital yang semakin kompleks ini.

Anggita Asifa Dewi

Biodata Penulis:

Anggita Asifa Dewi lahir pada tanggal 12 April 2004 di Magelang. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.