Dampak Boikot McDonald's pada Perang Israel-Palestina di Indonesia

Dengan masyarakat Indonesia memboikot McDoland’s, apakah berpengaruh terhadap penjajahan Israel-Palestina? Nyatanya benar adanya, efek boikot ...

Akhir-akhir ini masyarakat umat muslim maupun masyarakat biasa berbondong-bondong untuk memboikot berberapa brand internasional seperti McDonald, Starbucks dan KFC. Di Indonesia, ketiga brand/Perusahaan tersebut adalah yang paling popular, oleh karena itu masyarakat Indonesia banyak melakukan pemboikotan ke perusahan besar itu.

Saya sendiri sangat setuju dalam aksi boikot ini, namun saya masih kadang kali pergi ke McDonald’s untuk membeli makan dan minum. Mungkin di antara pembaca bingung dengan apa yang saya lakukan tapi saya 100% niat pergi ke Mcdonald’s bukan untuk mendukung aksi Israel menjajah Palestina. Berberapa alasan saya kadang masih pergi ke Mcdonald’s antara lain karena penyajian makanannya yang sangat cepat, karena ketika saya lapar dan ingin segera makan, Mcdonald’s adalah solusi yang tepat, kemudian rasa minuman Coca-Colanya yang sangat berbeda dengan yang bisa dibeli di minimarket pada umumnya. Alasan tersebutlah yang membuat saya kadang masih pergi makan di Mcdonald’s.

Boikot sendiri adalah cara kita menunjukkan ketidaksetujuan dengan suatu produk, layanan, atau perusahaan dengan tidak membeli atau menggunakan mereka. Ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tindakan atau kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kita. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi perubahan perilaku atau kebijakan perusahaan atau pemerintah yang menjadi sasaran boikot.

Aksi boikot ini terjadi karena asal brand internasional ini yang ada di Amerika memilih untuk mendukung tindakan Israel daripada membantu Palestina yang sampai artikel ini dibuat masih dijajah oleh Israel.

Dampak Boikot McDonald's

Ketika saya sedang makan di Mcdonald’s saya melihat spanduk besar di depan restorannya dengan menunjukan donasi kepada Palestina. Saya pun penasaran tentang hal ini, akhirnya saya search di internet akan hal ini. Ternyata Mcdonald’s di Indonesia pernah memberikan donasi kepada Palestina sebesar 1,5M melewati BAZNAS RI pada November 2023 kemarin.

Hal tersebut masih banyak orang tidak tahu, bahkan tidak paham mengenai boikot ini, karena nyatanya Mcdonald’s Indonesia memberi donasi kepada Palestina, sedangkan McDoland’s Amerika diketahui mendukung Israel.

Dengan masyarakat Indonesia memboikot McDoland’s, apakah berpengaruh terhadap penjajahan Israel-Palestina? Nyatanya benar adanya, efek boikot ini, saham McDonald’s internasional itu turun dan angka penjualannya juga menurun. Tapi untuk sekelas perusahaan besar, ini tidak terlalu berpengaruh pada penghasilannya.

Jadi memang aksi boikot McDonald’s Indonesia bisa berpengaruh ke McDonald’s Amerika tapi tidak terlalu signifikan.

Tapi apakah hanya dengan alasan itu masyarakat Indonesia memboikot McDonald’s? Tentu saja tidak, ada alasan lain contohnya rasa kemanusiaan. Mengapa bisa begitu? Karena masyarakat memiliki mindset seperti “McDonald’s asalnya dari Amerika dan mereka mendukung Israel.” Padahal mindset itu tidak sepenuhnya benar, karena McDonald’s Indonesia itu berbeda dengan yang ada di Amerika. Tapi memang rasa kemanusiaan orang Indonesia kadang sangatlah tinggi sampai tidak tahu adanya perbedaan McDonald’s Indonesia dan Amerika.

Sekarang tinggal dari diri kalian masing-masing untuk melakukan aksi, entah ikut memboikot atau tetap membeli makan dan minuman di McDonald’s Indonesia. Saya sendiri masih dengan pendirian saya yaitu tetap dengan niat ke McDonald’s hanya untuk makan dan minum saja, tidak ada niat untuk membantu Israel sedikitpun, malah saya senang ketika mendengar berita McDonald’s Indonesia memberi donasi itu.

Jika dari kalian memiliki pendapat dan mindset yang berbeda, saya harap kalian dapat respect terhadap pendapat dan mindset orang lain. Jadilah manusia yang bijak tanpa menyebar kebencian.

Biodata Penulis:

Ananda Arief Wirayudha saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.