Vanesya Vixel Agustin atau lebih dikenal dengan Vanesya peserta Survival Universe Ticket asal Negara Indonesia, sangat menggemparkan dunia K-Pop fans. Pada survival ini ada sistem voting yang dapat diakses oleh para fans untuk mendukung debutnya idolanya, Vanesya salah satunya menjadi pemegang voting tertinggi, dikarenakan para netizen di Indonesia mendukung debutnya Vanesya dengan cara mengirimkan voting agar Vanesya debut menjadi idol.
Banyak fans yang berasal dari luar Indonesia mengatakan bahwa Vanesya tidak pantas debut karena kualitas vokal, visual, dan juga pengalaman trainee yang tergolong muda untuk debut dan kebanting dengan peserta lain yang memiliki kualitas yang lebih di atas Vanesya namun votingnya berada jauh di bawah Vanesya.
Juri di acara survival tersebut kurang melirik peserta dari Asia Tenggara seperti peserta asal Indonesia dan Malaysia. Pada penampilan Vanesya dengan timnya yang membawakan lagu Tell Me – Wonder Girls, banyak mendapat respon negatif dari netizen mancanegara, dengan penampilannya yang kurang memuaskan dan terkesan tergesa-gesa menjadikan Vanesya dicibir dan dibuat video parody oleh beberapa netizen.
Pada penampilan Vanesya dengan Tim Volcano-nya yang membawakan lagu As I Told You – Kim Sung Jae, tak disangka Vanesya mengalami kenaikan secara visual dan juga vokalnya. Lagi-lagi itu adalah penampilan terakhir Vanesya, padahal secara penampilan di episode tersebut, Vanesya sudah mengalami kenaikan dan juga voting yang berada di dalam zona aman, tapi Vanesya tetap dieliminasi, padahal ada seorang peserta lain yang penampilannya dan votingnya di bawah Vanesya tetapi tetap lolos dan dapat melanjutkan seleksi di episode selanjutnya.
Disinyalir peserta tersebut adalah salah satu penyumbang dana kepada sistem Survival Universe Ticket, maka dari itu juri Universe Ticket selalu meloloskan satu finalis hingga babak akhir.
Sejak tereliminasinya Vanesya di Universe Ticket, ia banyak diundang oleh stasiun televisi, podcast, maupun youtuber. Salah satunya adalah podcast-nya Coppa Mangz berdurasi 41 menit, yang berisi tentang pengalaman Vanesya dari tahap pendaftaran peserta hingga menjadi peserta Survival Universe Ticket.
Tereliminasinya Vanesya menjadikannya kecewa dan para fans menyerang akun Universe Ticket dan ramai-ramai unfollow akun tiktok Universe Ticket, hingga menyalahkan peserta lain yang kemampuannya di bawah Vanesya namun tetap lolos hingga babak terakhir.
Peserta yang disinyalir melakukan permainan belakang adalah peserta asal Negara Jepang bernama Kotoko, juri selalu memuji semua penampilan Kotoko, bahkan saat Kotoko lupa lirik dan lupa gerakan, juri tetap mengapresiasi Kotoko, dibanding dengan Vanesya yang sudah mengalami kenaikan kemampuan yang tidak pernah dipuji ataupun dilirik oleh juri dari acara survival tersebut.
Hal yang tidak adil tersebut banyak membuat para fans marah dan berbondong-bondong uninstall aplikasi vote Universe Ticket, menyerang akun Tiktok Universe Ticket dan bahkan mengajak semua orang yang sudah memfollow ramai-ramai unfollow Universe Ticket, dan mendukung Vanesya untuk berkembang dan fokus kepada pendidikannya dulu saja di Indonesia.
Para fans berharap untuk next acara survival yang akan diadakan adalah para juri harus lebih bersikap netral dan tidak pro di salah satu peserta saja atau menjadikan anak emas di salah satu peserta.
Tetapi di sisi lain, untuk menjadi seorang idol K-Pop bukanlah hal yang mudah, apalagi di negara orang. Mulai dari culture yang berbeda, kehidupan dan kebiasaan yang berbeda dibanding di negara sendiri, apalagi untuk Korean Netizen atau biasa disebut Knetz yang ingin idol di sana sempurna, baik secara visual, attitude, maupun performance stage, netizen di negara tersebut lebih berbahaya dibandingkan netizen di Indonesia, bahkan Netizen Korea menyebutkan bahwa Netizen Indonesia adalah orang-orang yang denial, netizen anti kritik, overproud. Bahkan tidak hanya itu, Netizen Korea menyindir "Yang penting vote dulu, tapi skill belakangan"
Maka dari itu penting halnya untuk menjadi seorang idol untuk siap menerima kritik dari netizen apalagi jika menjadi idol dari negara luar, pastinya harus siap menerima kritik dari dua negara yang berbeda, yang pasti juga komentar yang berbanding terbalik. Ada benarnya netizen Korea yang seperti ditulis di atas, namun sangat disayangkan untuk keputusan juri yang kurang memuaskan bahkan mengeliminasi beberapa peserta yang bisa dibilang dengan skill yang di atas rata-rata tapi harus berakhir dan berjuang kembali untuk debut menjadi idol.
Biodata Penulis:
Sabila Lestiasih Gunadi saat ini menempuh pendidikan Komunikasi Digital dan Media di Sekolah Vokasi IPB.