Ramadhan dalam Islam adalah bulan suci yang dianggap sebagai bulan penuh berkah. Di bulan ini kita diajarkan untuk melatih kesabaran serta menahan hawa nafsu diri kita sendiri. Selama bulan ini juga, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai salah satu dari lima rukun Islam.
Biasanya di bulan Ramadhan ada yang berbeda dengan hari-hari biasa, misal dalam perkuliahan saat bulan Ramadhan ini. Seperti perubahan jadwal mata kuliah yang lebih singkat atau cepat dari hari biasa, ada program sekolah Ramadhan juga yang dilaksanakan di tempat yang berbeda-beda, ada mengadakan bukber di masjid kampus dan lain-lain.
Al-Qur'an menyebut bulan Ramadhan penuh berkah atau Ramadhan mubarak. Ramadhan mengajarkan umat Islam pentingnya menuai keberkahan hidup. Menuju kebermaknaan hidup di dunia dan akhirat. Apa sebetulnya yang membuat bulan Ramadhan itu penuh berkah?
Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi umat Islam, karena enam keutamaan di antaranya yaitu: bulan diturunkannya Al-Qur'an, puasa di siang hari, salat Tarawih di malam hari, malam Lailatul Qadar (malam penentuan bagi hidup seseorang), pelaksanaan zakat fitrah, dan hari raya Idul Fitri. Berikut penjelasannya:
1. Bulan Diturunkannya Al-Qur'an
Seluruh mufassir menyepakati bahwa diturunkannya wahyu Al-Qur'an pertama kali kepada Rasulullah SAW bertepatan pada bulan Ramadan. Seperti yang disebutkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَوَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَاهَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Jadi turunnya Al-Qur'an di bulan Ramadhan inilah yang menjadikan salah satu penyebab Ramadhan menjadi bulan yang berkah.
2. Puasa di Siang Hari
Amalan puasa sendiri merupakan amalan yang istimewa dan kita telah diperintah untuk melaksanakannya. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Qs. Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Oleh karena itu puasa juga menjadikan bulan Ramadhan ini menjadi bulan yang berkah. Jadi kita juga diwajibkan untuk berpuasa karena Allah semata dan kita akan mendapat kebaikan berupa pahala yang berlipat, dapat menjadikan tubuh kita semakin sehat dan lain sebagainya.
3. Tarawih di Malam Hari
Salat Tarawih adalah bagian dari salat nafilah (tathawwu'). Mengerjakannya disunnahkan secara berjamaah pada bulan Ramadhan, dan sunnah muakkad. Disebut Tarawih, karena setiap selesai dari empat rakaat, para jamaah duduk untuk istirahat. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu yang berbunyi:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ اِيْمَانَا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْذنْبِه
Artinya: "Barang siapa melakukan qiyam (lail) pada bulan Ramadhan, karena iman dan mencari pahala, maka diampuni untuknya apa yang telah lalu dari dosanya."
Maksud qiyam Ramadhan, secara khusus, menurut Imam Nawawi adalah salat Tarawih. Hadits ini memberitahukan, bahwa salat Tarawih itu bisa mendatangkan maghfirah dan bisa menggugurkan semua dosa tetapi dengan syarat karena bermotifkan iman, membenarkan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala tersebut dari Allah. Bukan karena riya' atau sekedar adat kebiasaan. Jadi, itulah yang membuat Ramadhan menjadi bulan yang berkah, salah satunya sebab Tarawih di malam harinya.
4. Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah suatu malam pada malam-malam bulan Ramadhan yang lebih baik dari seribu bulan. Seperti yang dijelaskan dalam Qs. Al-Qadr ayat 1-5 yang berbunyi:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِرَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar".
Oleh karena itulah malam Lailatul Qadar menjadikan bulan Ramadhan yang berkah karena pada malam Lailatul Qadar ini Allah SWT menurunkan malaikat-Nya serta menetapkan segala urusan dunia dan akhirat serta pahala orang yang mengerjakan ibadah di malam itu akan mendapatkan pahala seperti beribadah selama seribu bulan atau lebih dari 83 tahun.
5. Pelaksanaan Zakat Fitrah
Zakat fitrah (zakat al-fitr) adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa, baik lelaki dan perempuan muslim, yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada Idul Fitri. Seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 43. Dalam ayat ini zakat menurut Imam Al-Baidhawi, bisa bermakna “taharah” atau kesucian karena zakat dapat membersihkan harta dari hak orang lain dan dapat menyucikan jiwa dari penyakit bakhil. Bunyi Qs. Al-Baqarah ayat 43:
وَاَ قِيْمُواالصَّلٰوةَ وَاٰ تُواالزَّكٰوةَ وَا رْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْن
Artinya: "Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk."
Jadi di bulan Ramadhan juga merupakan bulan peduli kepada yang lainnya, menolong, dan membantu bagi kerabat, tetangga, masyarakat di sekitar kita ksususnya yang kekurangan. Contohnya seperti zakat, sedekah, membagi takjil dan lain sebagainya. Oleh karena itu zakat fitrah juga menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan yang berkah.
6. Hari Raya Idul Fitri
Idul Fitri adalah hari raya umat Islam yang dirayakan setelah menjalani puasa Ramadan. Seperti apa yang difirmankan Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا الله َ
Artinya: "Dan sempurnakanlah bilangan Ramadhan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah".
Dengan demikian hari raya Idul Fitri ini juga menjadikan bulan Ramadhan menjadi bulan yang berkah karena Allah telah mendatangkan anugerah kebaikan bagi kita.
Keenam peristiwa penting di atas yang biasanya dilakukan selama bulan Ramadhan itu merupakan simbol-simbol tersendiri bagi kehidupan manusia. Semua kewajiban itu bukan tanpa makna. Hikmahnya yaitu dapat membentuk manusia yang bertakwa kepada Allah, mendapat syafaat Al-Qur'an, dapat mengendalikan nafsunya, dicintai Allah, mendapat banyak keberkahan dan lain sebagainya.
Jadi, marilah kita saling berlomba-lomba dalam hal kebaikan terlebih di bulan berkah ini bulan Ramadhan.
Biodata Penulis:
Waqiatus Salamah, lahir di Pekalongan pada 22 Mei 2005. Saat ini ia aktif menjadi mahasiswa, program studi Pendidikan Agama Islam, di UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan.