Puisi: Sketsa Suatu Hari (Karya Taufik Ikram Jamil)

Puisi "Sketsa Suatu Hari" karya Taufik Ikram Jamil menghadirkan gambaran yang realistis tentang kompleksitas emosi manusia dalam menghadapi momen ...
Sketsa Suatu Hari

suka cita jelang menujuh hari
dengan kompang dan kain cindai
aduh mak senyumnya
mengulum mantera

aku masih saja bersulang
dengan curiga yang berjela panjang
kakiku terkunci menolak tandak
serampang duabelas
juga liuk rege ca ca ca...

Sumber: Tersebab Aku Melayu (Buku Sajak Penggal Kedua, 2010)

Analisis Puisi:

Puisi "Sketsa Suatu Hari" karya Taufik Ikram Jamil menggambarkan suasana yang penuh dengan kegembiraan dan kebingungan.

Atmosfer Kegembiraan: Puisi ini dibuka dengan deskripsi suasana yang penuh dengan kegembiraan jelang hari tertentu, yang mungkin merupakan perayaan atau momen penting. Penggunaan gambaran seperti kompang dan kain cindai menciptakan suasana yang meriah dan ceria.

Senyum Mak: Penyair menyampaikan kehadiran mak (ibu) dalam suasana tersebut dengan senyumnya yang menyejukkan. Senyum ibu dianggap sebagai mantera atau doa yang menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan di tengah-tengah keramaian.

Kecurigaan dan Kebingungan: Meskipun suasana penuh dengan kegembiraan, tokoh dalam puisi masih merasakan kecurigaan dan kebingungan. Ini tercermin dari penggunaan kata-kata seperti "bersulang dengan curiga yang berjela panjang" dan "kakiku terkunci menolak tandak". Ada perasaan ketidakpastian atau ketidaknyamanan yang mengganggu keceriaan tersebut.

Keadaan yang Bertolak Belakang: Puisi ini menciptakan kontras antara suasana kegembiraan dan perasaan kecurigaan atau kebingungan yang dialami tokoh. Hal ini menunjukkan kompleksitas emosi manusia, di mana kadang-kadang kita dapat merasakan banyak perasaan secara bersamaan, bahkan dalam momen yang sama.

Keterbatasan Bahasa: Penggunaan frasa "serampang duabelas juga liuk rege ca ca ca" menggambarkan kebingungan atau kekacauan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Hal ini mencerminkan keterbatasan bahasa dalam menyampaikan perasaan dan pengalaman manusia secara akurat.

Secara keseluruhan, puisi ini menggambarkan kontras antara kegembiraan yang meriah dan perasaan kebingungan atau ketidakpastian yang dialami tokoh. Puisi ini menghadirkan gambaran yang realistis tentang kompleksitas emosi manusia dalam menghadapi momen-momen penting dalam kehidupan.

Taufik Ikram Jamil
Puisi: Sketsa Suatu Hari
Karya: Taufik Ikram Jamil

Biodata Taufik Ikram Jamil:
  • Taufik Ikram Jamil lahir pada tanggal 19 September 1963 di Bengkalis, Riau, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.