Puisi: Sesuatu yang Mengasyikkan (Karya Moh. Ghufron Cholid)

Puisi "Sesuatu yang Mengasyikkan" karya Moh. Ghufron Cholid menciptakan gambaran yang indah tentang momen spesial dalam merayakan Ramadhan bersama ...

Sesuatu yang Mengasyikkan

: Farrohah Ulfa

Sesuatu yang mengasyikkan
Membuka lembar pertama ramadhan
Bersamamu tulang rusukku

Kau sajikan menu buka
Dengan tangan cintamu yang begitu cekatan
Menepikan kegelisahan

Senyummu adalah pemanis berbuka
Yang mengundang bahagia
Betah di dasar jiwa

Junglorong, 2 Ramadhan 1445 H

Analisis Puisi:

Puisi "Sesuatu yang Mengasyikkan" karya Moh. Ghufron Cholid adalah ungkapan puitis tentang momen spesial saat merayakan Ramadhan bersama orang yang dicintai. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menyampaikan kehangatan dan kebahagiaan dalam suasana berbuka puasa.

Momen Berharga Ramadhan: Penyair memulai puisi dengan menyebut momen berharga membuka lembar pertama Ramadhan. Ini menciptakan gambaran tentang kesadaran akan pentingnya bulan suci Ramadhan dalam kehidupan seseorang.

Kehangatan Hubungan: Dalam bait kedua, penyair menyatakan bahwa bersama orang yang dicintai, merayakan buka puasa menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Dengan mengaitkan "bersamamu tulang rusukku", penyair menggambarkan kedekatan dan keintiman hubungan yang dirasakan bersama orang yang dicintai.

Pemandangan Harian yang Menyentuh: Penyair menyoroti momen-momen sederhana yang menyentuh hati, seperti saat orang yang dicintai menyajikan menu berbuka dengan tangan penuh cinta. Hal-hal kecil seperti ini menghapus kegelisahan dan menambah kebahagiaan dalam hubungan.

Kemanisan Senyuman: Senyum orang yang dicintai dianggap sebagai pemanis dalam momen berbuka puasa. Senyuman itu mengundang kebahagiaan dan membuat hati senang. Ini menciptakan suasana yang hangat dan damai di dalam hati.

Kelezatan Kehadiran: Penyair menyimpulkan bahwa keberadaan orang yang dicintai adalah "betah di dasar jiwa". Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran mereka memberikan rasa nyaman, ketenangan, dan kepuasan yang dalam.

Puisi ini menciptakan gambaran yang indah tentang momen spesial dalam merayakan Ramadhan bersama orang yang dicintai. Dengan bahasa yang sederhana namun puitis, penyair berhasil menyampaikan kehangatan, keintiman, dan kebahagiaan dalam hubungan, serta kelezatan momen bersama saat berbuka puasa.

Moh. Ghufron Cholid
Puisi: Sesuatu yang Mengasyikkan
Karya: Moh. Ghufron Cholid

Biodata Moh. Ghufron Cholid:
  • Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, karya-karyanya tersiar di Mingguan Malaysia, Mingguan Wanita Malaysia, New Sabah Time, Utusan Borneo, Tunas Cipta Malaysia dan lain sebagainya, juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama terbit di dalam dan luar negeri seperti Menyirat Cinta Haqiqi, Sinar Siddiq, Unggun Kebahagiaan, Ketika Gaza Penyair Membantah, Anjung Serindai (terbit di Malaysia), Epitaf Arau, Poetry-Poetry Indonesian Poets dan lain sebagainya.
  • Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyyat (5 Desember 2015) di Malaysia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.