Puisi: Sepucuk Rindu Berbingkai Doa buat Aba (Karya Moh. Ghufron Cholid)

Puisi "Sepucuk Rindu Berbingkai Doa buat Aba" mengekspresikan rasa hormat, cinta, dan rindu yang mendalam kepada sosok ayah, serta menyampaikan doa ..

Sepucuk Rindu Berbingkai Doa buat Aba

Waktu kerap berganti
Rinduku padamu tak pernah abu

Senyummu hidup di ingatanku
Begitupun cinta-kasihmu

Menjadi putramu
Surga terindah di dunia

Semoga surga terbaik
Kado termanis buatmu, aba

Junglorong, 2 Ramadhan 1445 H

Analisis Puisi:

Puisi "Sepucuk Rindu Berbingkai Doa buat Aba" karya Moh. Ghufron Cholid adalah ungkapan rindu dan doa kepada sosok ayah (Aba) yang disampaikan dengan penuh kasih sayang dan penghormatan. Dalam puisi ini, penyair mengekspresikan rindunya yang tak pernah padam kepada ayah, serta menyampaikan doa agar ayah mendapatkan surga yang terbaik.

Kontemplasi Waktu dan Rindu: Penyair menggambarkan perubahan waktu yang tak terelakkan, namun rindunya kepada ayah tetap abadi dan tak pernah sirna. Hal ini mencerminkan kekuatan dan keabadian kasih sayang seorang anak kepada ayahnya.

Ingatan akan Senyum dan Kasih Sayang Ayah: Meskipun fisik ayah mungkin sudah tiada, namun senyumnya dan kasih sayangnya tetap hidup dalam ingatan penyair. Senyum dan kasih sayang ayah menjadi sumber kehangatan dan kebahagiaan bagi penyair.

Ayah sebagai Putra Surga: Penyair menganggap ayahnya sebagai sosok yang mulia dan berharga, yang layak mendapatkan tempat di surga yang terindah di dunia. Ayah dianggap sebagai surga terindah bagi penyair, yang memberikan cinta dan kasih sayang tanpa batas.

Doa untuk Keselamatan Ayah: Penyair mengakhiri puisi dengan doa yang tulus untuk ayahnya, berharap agar ayahnya mendapatkan kado termanis berupa surga yang terbaik. Doa tersebut mencerminkan keinginan penyair untuk kebahagiaan dan keselamatan ayahnya di dunia akhirat.

Dengan tema rindu yang tak pernah pudar dan doa yang tulus untuk keselamatan ayah, puisi ini menggambarkan hubungan yang kuat antara seorang anak dengan ayahnya. Penyair mengekspresikan rasa hormat, cinta, dan rindu yang mendalam kepada sosok ayah, serta menyampaikan doa yang tulus untuk kebaikan dan keselamatan ayahnya.

Moh. Ghufron Cholid
Puisi: Sepucuk Rindu Berbingkai Doa buat Aba
Karya: Moh. Ghufron Cholid

Biodata Moh. Ghufron Cholid:
  • Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, karya-karyanya tersiar di Mingguan Malaysia, Mingguan Wanita Malaysia, New Sabah Time, Utusan Borneo, Tunas Cipta Malaysia dan lain sebagainya, juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama terbit di dalam dan luar negeri seperti Menyirat Cinta Haqiqi, Sinar Siddiq, Unggun Kebahagiaan, Ketika Gaza Penyair Membantah, Anjung Serindai (terbit di Malaysia), Epitaf Arau, Poetry-Poetry Indonesian Poets dan lain sebagainya.
  • Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyyat (5 Desember 2015) di Malaysia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.