Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Semalam Tarawih Bersamamu (Karya Moh. Ghufron Cholid)

Puisi "Semalam Tarawih Bersamamu" karya Moh. Ghufron Cholid menggambarkan bahwa kehadiran istri selama ibadah Tarawih menjadi sumber kebahagiaan, ...

Semalam Tarawih Bersamamu

Tarawih bersamamu, istriku
Segala detak adalah restu
Yang melengkapkan bahagiaku
Dan mengasingkan pedih-perihku
Tersebab kehilangan matahari dan bulanku
Yang biasa kupanggil aba dan ummiku

Junglorong, 2 Ramadhan 1445 H

Analisis Puisi:

Puisi "Semalam Tarawih Bersamamu" karya Moh. Ghufron Cholid adalah ungkapan cinta dan kebersamaan dalam merayakan malam Tarawih bersama pasangan hidup. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis, puisi ini menggambarkan betapa berharganya momen beribadah bersama orang yang dicintai.

Kebersamaan dalam Ibadah: Penyair mengekspresikan kebahagiaan dan keberkahan dalam beribadah bersama pasangan hidupnya selama malam Tarawih. Kebersamaan dalam menjalankan ibadah menjadi sumber kegembiraan dan kedamaian bagi penyair.

Restu dalam Detak: Setiap detak jantung dianggap sebagai restu bagi penyair. Ini menunjukkan bahwa keberadaan pasangan hidupnya selama malam Tarawih memberikan kedamaian dan keberkahan dalam hati penyair.

Melengkapi Bahagia: Momen beribadah bersama pasangan di malam Tarawih dianggap sebagai pengalaman yang melengkapi kebahagiaan penyair. Dalam kebersamaan itu, penyair merasa sempurna dan penuh bahagia.

Pengusir Pedih dan Perih: Kebersamaan dengan pasangan selama malam Tarawih dianggap sebagai pengusir pedih dan perih dalam hidup penyair. Dengan bersama pasangan, penyair merasa terlindungi dan dihibur dari kehilangan sosok orang tua (matahari dan bulan).

Kehilangan yang Digantikan: Meskipun penyair merasa kehilangan sosok orang tua, namun kehadiran istri menjadi pengganti yang menghibur dan memenuhi kekosongan tersebut. Kehadiran istri selama malam Tarawih menggantikan peran penting orang tua dalam hidup penyair.

Dengan tema kebersamaan dalam ibadah dan cinta dalam hubungan pernikahan, puisi ini mengekspresikan keindahan dan keberkahan dalam momen Tarawih bersama pasangan hidup. Penyair menggambarkan bahwa kehadiran istri selama ibadah Tarawih menjadi sumber kebahagiaan, kedamaian, dan penghiburan bagi dirinya.

Moh. Ghufron Cholid
Puisi: Semalam Tarawih Bersamamu
Karya: Moh. Ghufron Cholid

Biodata Moh. Ghufron Cholid:
  • Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, karya-karyanya tersiar di Mingguan Malaysia, Mingguan Wanita Malaysia, New Sabah Time, Utusan Borneo, Tunas Cipta Malaysia dan lain sebagainya, juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama terbit di dalam dan luar negeri seperti Menyirat Cinta Haqiqi, Sinar Siddiq, Unggun Kebahagiaan, Ketika Gaza Penyair Membantah, Anjung Serindai (terbit di Malaysia), Epitaf Arau, Poetry-Poetry Indonesian Poets dan lain sebagainya.
  • Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyyat (5 Desember 2015) di Malaysia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.