Puisi: Menyusuri Lengang Hatimu (Karya Dewis Pramanas)

Puisi "Menyusuri Lengang Hatimu" karya Dewis Pramanas menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang ingin mengeksplorasi dan memahami keadaan ...
Menyusuri Lengang Hatimu

Jalan takdir terjal bebatuan 
Menggenang lubang bekas jejak hujan 
Aku ingin menyusuri lengang hatimu 
Pada dersik angin dan rinai akhir Februari
Yang gempita cinta 

Lagi kau terus berselancar diksi 
Melarungkan metafora semalam
Menumbalkan amuk pada sunyi 
Tetapi aku malah asyik bercumbu kecewa 
Pada selembar nominal lusuh
Sedang harga-harga meroket ke angkasa

Ah, malam ini 
Aku ingin bersenggama kata-kata
Membaca puisi-puisimu
Menangkap kedalaman rasa

Subang, 1 Maret 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Menyusuri Lengang Hatimu" karya Dewis Pramanas menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang ingin mengeksplorasi dan memahami keadaan hati orang yang dicintainya.

Metafora Alam dan Perasaan: Penggunaan metafora alam seperti jejak hujan, angin, dan bulan Februari menciptakan gambaran yang kuat tentang suasana hati yang kompleks dan berubah-ubah. Jejak hujan menggambarkan bekas-bekas masa lalu yang meninggalkan kesan, sementara angin dan bulan menciptakan suasana romantis dan puitis.

Perjalanan Emosional: Puisi ini mencerminkan perjalanan emosional sang penulis saat mencoba memahami hati orang yang dicintainya. Dia merasa tertarik untuk "menyusuri lengang hatimu", yang mungkin mencerminkan kerinduan untuk lebih memahami dan merasakan keadaan hati pasangan.

Ketegangan dan Konflik: Ada ketegangan antara keinginan sang penulis untuk mengeksplorasi perasaan dalam hubungan dan kekecewaannya terhadap kondisi yang tidak ideal. Meskipun ada cinta dan gairah di udara ("gempita cinta"), ada juga kesedihan dan kekecewaan yang tertanam dalam realitas yang keras.

Kebingungan dan Refleksi: Penyair menggambarkan kebingungan dan kekecewaan pribadinya melalui kata-kata yang kuat. Dia merasa terpisah dari keindahan kata-kata dan pemikiran, terjebak dalam kekecewaan dan ketidakpastian. Namun, dalam kegelapan malam, dia ingin menemukan kedalaman dan makna dalam puisi orang yang dicintainya.

Harapan dalam Keheningan: Meskipun puisi ini melukiskan kebingungan dan kekecewaan, ada juga harapan terselip di dalamnya. Sang penulis berharap untuk menemukan kedalaman perasaan dan pemahaman yang lebih dalam melalui puisi dan kata-kata orang yang dicintainya.

Melalui perpaduan metafora alam dan perjalanan emosional yang mendalam, Dewis Pramanas menciptakan sebuah puisi yang menggambarkan kompleksitas hubungan dan perjuangan untuk memahami dan merasakan hati orang lain.

Dewis Pramanas
Puisi: Menyusuri Lengang Hatimu
Karya: Dewis Pramanas

Biodata Dewis Pramanas:
  • Pria sederhana kelahiran 1 Maret ini memiliki hobi menulis puisi dan bermain musik. Ia aktif di berbagai event kepenulisan, baik itu event lomba maupun nubar di grup literasi melalui media sosial. Ia masuk dalam 35 besar Anugerah COMPETER 2024.
  • Karyanya dalam bentuk buku yaitu: Luka yang Menyekat (antologi puisi, 2020), Narasi Anak Negeri (antologi puisi, 2020), dan Perindu Hujan (puisi solo, 2021).
  • Saat ini Dewis Pramanas aktif mengajar di SDN Ciberes, Kabupaten Subang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.