Menggapai Mimpi
Kini senja telah berganti
Gelap malam datang menyelimuti
Memenuhi tiap inci relung hati
Menangis teriris meratapi diri
Bersembunyi hingga berdiam diri
Memeluk asa silih berganti
Menggantung mimpi enggan pergi
Menunggu hadirnya mentari
Mentari hadir menyinari bumi
Hangatnya mampu mengisi energi
Mendobrak kuat relung hati
Tuk menggapai mimpi-mimpi
Pati, 27 Maret 2024
Analisis Puisi:
Puisi "Menggapai Mimpi" karya Ristiana Wang menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang menghadapi kesulitan dan mencari harapan dalam mencapai impian mereka.
Perjalanan Emosional: Puisi dimulai dengan gambaran senja yang berganti menjadi malam, menciptakan suasana gelap dan kesedihan yang melanda hati. Penyair merasa teriris dan sedang bersembunyi, meratapi diri sendiri. Ini mencerminkan perjalanan emosional dari kesulitan dan keputusasaan.
Memeluk Asa: Meskipun menghadapi kesulitan, penyair memeluk asa dan membiarkan harapan bergantian hadir. Mereka menunggu mentari, simbol harapan dan kehangatan, untuk datang dan menyinari hidup mereka kembali. Ini menunjukkan keyakinan bahwa ada kemungkinan cerah di masa depan meskipun saat ini gelap.
Menggapai Mimpi: Dengan hadirnya mentari, penyair merasa memiliki energi dan kekuatan untuk menggapai mimpi-mimpi mereka. Ini menunjukkan tekad dan keinginan untuk mencapai tujuan dan aspirasi hidup, meskipun rintangan dan kesulitan.
Simbolisme Matahari: Matahari dalam puisi ini bukan hanya sebagai sumber cahaya harapan, tetapi juga sebagai metafora kekuatan, energi, dan kehangatan yang diperlukan untuk melawan kegelapan dan kesedihan.
Puisi "Menggapai Mimpi" karya Ristiana Wang menggambarkan perjalanan emosional seseorang dalam mencari harapan dan mencapai impian mereka. Dengan menggambarkan perubahan dari gelapnya malam menjadi sinar mentari, puisi ini menyampaikan pesan tentang tekad, harapan, dan kekuatan yang diperlukan untuk menghadapi rintangan dan meraih tujuan hidup.
Puisi: Menggapai Mimpi
Karya: Ristiana Wang