Puisi: Matahari September (Karya Ika Yuni Purnama)

Puisi "Matahari September" karya Ika Yuni Purnama menggambarkan momen-momen kebahagiaan dan keindahan yang bisa ditemukan di tengah kehidupan ...
Matahari September

Langit Venesia berkilau biru laut
Memantul di lesung pipi lelaki berjaket benhur 
Nyeri hati yang lama tersayat 
Sirna seketika oleh senyumnya

Senja menyapa hari Minggu
Sungai Sile hingga Brenta tetap menjaga laguna Venesia
Semua orang mendadak pamer lesung pipi
Gigi-gigi putih berkilau
Memancar dinding-dinding gondola merah dan hijau
Berlayar menyusur kanal 

O Sole Mio
Sayup indah berbalut semilir angin
Mengingat Giovanni Capurro
Lesung pipiku menempel manja
Terjahit mati di jaket benhur
Gondoler tersenyum
Merdu menyanyi
O Sole Mio

Venesia, 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Matahari September" karya Ika Yuni Purnama adalah sebuah karya yang memadukan gambaran alam dan suasana romantisme di kota Venesia dengan pengalaman puitis seorang individu. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan gambaran yang kuat, puisi ini menggambarkan momen-momen kebahagiaan dan keindahan yang bisa ditemukan di tengah kehidupan sehari-hari.

Gambaran Kota Venesia: Penyair memperkenalkan pembaca pada suasana Kota Venesia, dengan gambaran langit biru laut yang berkilauan dan sungai-sungai yang tenang. Ini menciptakan suasana yang indah dan memikat, serta memperlihatkan keanggunan dan pesona kota tersebut.

Lesung Pipi sebagai Simbol Keceriaan: Puisi ini menyoroti kebahagiaan dan keceriaan yang bisa ditemukan dalam momen-momen kecil. Penyair menggambarkan lesung pipi seorang lelaki yang tersenyum, yang mampu mengusir nyeri hati dan membawa keceriaan kepada orang di sekitarnya. Ini menjadi simbol kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.

Romantisme dan Kehangatan Hari Minggu: Hari Minggu di Venesia digambarkan sebagai momen yang penuh dengan romantisme dan kehangatan. Suasana senja yang menyapa, sungai yang tenang, dan orang-orang yang pamer lesung pipi menciptakan gambaran yang indah dan mengundang.

Lagu "O Sole Mio": Penyair mengaitkan suasana Venesia dengan lagu "O Sole Mio," yang merujuk pada kehangatan dan keindahan matahari. Lagu ini menjadi simbol kebahagiaan dan kehangatan, serta mengingatkan akan momen-momen indah yang dihabiskan di kota tersebut.

Kesenangan dalam Kesederhanaan: "Matahari September" adalah pengingat akan kesenangan yang bisa ditemukan dalam kesederhanaan kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan keindahan alam dan menikmati momen-momen kecil, kita bisa menemukan kebahagiaan yang tulus dan memuaskan.

Puisi "Matahari September" menggambarkan keindahan kota Venesia dan keceriaan hidup melalui gambaran alam yang indah dan pengalaman puitis seorang individu. Dengan memadukan romantisme, kehangatan, dan kesederhanaan, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan hidup dan menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil.

Ika Yuni Purnama
Puisi: Matahari September
Karya: Ika Yuni Purnama

Biodata Ika Yuni Purnama:
  • Ika Yuni Purnama lahir pada 26 Juni di Yogyakarta. Alumnus ISI Yogyakarta, UGM Yogyakarta, UNNES Semarang. Profesi sebagai Desainer Interior dan Dosen IKJ. Senang menulis dan melukis sejak remaja. Kini aktif membuat buku puisi, antara lain: Buku Kumpulan puisi "Seraut Cinta", "Romansa Gerimis", "Petualang di Senja Hari", "Pasir-Pasir Emas", dan beberapa antologi, menulis di Kompasiana dan Asqa Imagination School (AIS).
© Sepenuhnya. All rights reserved.