Puisi: Ke Indonesia Dia Ingin Datang (Karya Taufik Ikram Jamil)

Puisi "Ke Indonesia Dia Ingin Datang" menggambarkan kerinduan, kekayaan budaya, refleksi sejarah, dan pesan universal tentang kepulangan.
Ke Indonesia Dia Ingin Datang

ke indonesia dia ingin datang
melepaskan rindu pada hiba yang lama
diabaikannya setiap langkah curiga
menyebut cina sebatas nama
sebab sejarah bukan hanya penerimaan
tetapi terutama perasaan bercampur harapan
bersahabat dengan malang
yang begitu akrab dengan bimbang

lalu begitu saja dia membayangkan
mukena putih berenda jingga
wajahnya lonjong berparas sunda
menuntaskan maghrib menunggu isya
ditagihnya janji subuh dalam doa
membaca nasib tanpa kira-kira
dan siang yang pasti menjelang
akan disanjungnya dengan kasih sayang

dilupakannya udara yang terus menggila
bukan karena dia juga berasal dari utara
tapi yunan menimbang segala
di tempat kelahiran laksamana cheng ho
dicobanya memungut perjalanan takdir
bukan ke semarang layar terkembang
tapi justeru di hutan batu berhektar-hektar
sambil membagi sebutan ahe dan yale
kepadaku yang mengikat beragam pikat

dia bisikkan pula kedatangan zulkifli
setelah di laut merah firaun dihempas
tembok besar hanya menjadi saksi
runtuh oleh kesilapan kisah
bersama yakjut-makjut yang bukan khayalan
beribu tahun menanggung lupa
terpisah hanya karena ulah yang salah

kepada tiananmen dia membisu
mata mao tse-tung seperti mengintip
jejak jauh mencekau sampai
tapi kita bukan di beijing kataku baling
sebaliknya di kumning berbunga merah
dalam musim semi yang pandai menari

aku tandai sendu di dagunya
tapi aku coba menepisnya dengan lagu
nyiur kelapa yang indah permai
diselip bengawan solo dan wayang purwa
berpadu riang dengan jaipong
elok sepadan dengan tanjungkatong
di rumah bergonjong timang menimang

diingatnya juga hang tuah
menawan ming dengan setangkai kangkung
fu yi hanya sekilas pandang
oleh mata yang membayang remang
masjid-masjid kian banyak mengungsi
ke dalam diri yang sebenarnya ingin kembali

ke indonesia dia ingin datang
dia ingin datang

Sumber: Tersebab Aku Melayu (Buku Sajak Penggal Kedua, 2010)

Analisis Puisi:

Puisi "Ke Indonesia Dia Ingin Datang" karya Taufik Ikram Jamil menciptakan sebuah narasi yang memikat tentang kerinduan seseorang terhadap Indonesia.

Kerinduan dan Nostalgia: Puisi ini menciptakan gambaran yang kuat tentang kerinduan seseorang terhadap Indonesia. Ada perasaan nostalgia yang mendalam terhadap suasana, budaya, dan tradisi Indonesia yang dijelaskan dengan indah melalui imajinasi yang hidup.

Imaginasi yang Kuat: Penyair menggunakan imajinasi yang kuat untuk mengekspresikan kerinduan karakter terhadap Indonesia. Dengan gambaran tentang mukena putih berenda jingga, wajah lonjong berparas Sunda, dan ritual keagamaan seperti Maghrib dan Isya, pembaca diundang untuk merasakan kehangatan dan kedalaman spiritual yang terkandung dalam budaya Indonesia.

Perpaduan Budaya: Puisi ini menunjukkan kekayaan budaya Indonesia dengan merujuk pada berbagai tradisi dan legenda, seperti kisah Laksamana Cheng Ho, Zulkifli, Hang Tuah, dan lainnya. Penyair dengan cermat menampilkan keberagaman budaya Indonesia dan menunjukkan pentingnya menjaga warisan budaya yang kaya.

Refleksi Sejarah dan Identitas: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan sejarah Indonesia dan identitas nasionalnya. Ada sentuhan tentang hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok dan peristiwa penting seperti Tiananmen, yang menimbulkan pertanyaan tentang hubungan bilateral dan pengaruh sejarah terhadap kedua negara.

Pesan Universal tentang Kepulangan: Meskipun puisi ini berbicara tentang keinginan kembali ke Indonesia, ada juga pesan universal tentang keinginan manusia untuk pulang ke akar dan identitas mereka, di mana pun mereka berada. Hal ini merangkul tema kemanusiaan yang mendalam dan relevan bagi banyak orang yang merindukan rumah mereka.

Dengan demikian, puisi "Ke Indonesia Dia Ingin Datang" adalah sebuah puisi yang menggambarkan kerinduan, kekayaan budaya, refleksi sejarah, dan pesan universal tentang kepulangan. Puisi ini mengundang pembaca untuk memahami dan menghargai keindahan dan kompleksitas Indonesia dalam semua aspeknya.

Taufik Ikram Jamil
Puisi: Ke Indonesia Dia Ingin Datang
Karya: Taufik Ikram Jamil

Biodata Taufik Ikram Jamil:
  • Taufik Ikram Jamil lahir pada tanggal 19 September 1963 di Bengkalis, Riau, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.