Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Hujan Ramadhan (Karya Moh. Ghufron Cholid)

Puisi "Hujan Ramadhan" karya Moh. Ghufron Cholid menggambarkan keindahan dan makna spiritual dari hujan yang turun selama bulan suci Ramadhan.

Hujan Ramadhan

Langit tak dapat menahan rindu
Bumi tak dibiarkan  kering
Hujan dikirim sebagai salam pengantar
Biar tiap diri berdebar
Menyambut dan menjalani ramadhan

Sesekali banjir
Menyisipkan getir
Namun adzan maghrib pengobat segala
Yang airmata kembali ceria

Sebahagia hujan turun 
Menyampaikan kisah asmara
Yang telah lama dipendam di dada

Junglorong, 2 Ramadhan 1445 H

Analisis Puisi:

Puisi "Hujan Ramadhan" karya Moh. Ghufron Cholid menggambarkan keindahan dan makna spiritual dari hujan yang turun selama bulan suci Ramadhan. Puisi ini mengekspresikan pesan kegembiraan dan kesucian Ramadhan, serta hubungannya dengan hujan yang turun dari langit sebagai simbol salam pengantar bagi umat Islam yang menjalani ibadah puasa.

Simbolisme Hujan sebagai Salam Ramadhan: Langit yang tidak dapat menahan rindu dan bumi yang tidak dibiarkan kering menggambarkan kedatangan Ramadhan yang dinantikan. Hujan yang turun dianggap sebagai salam pengantar Ramadhan, yang menyampaikan kegembiraan dan kesucian bulan suci tersebut kepada umat Islam.

Perjalanan Emosional: Puisi ini menggambarkan perjalanan emosional yang dialami oleh umat Islam selama bulan Ramadhan. Meskipun terkadang banjir dan getir mungkin muncul, namun adzan maghrib menjadi pengobat yang mengembalikan keceriaan dan kegembiraan bagi umat Islam yang menjalani ibadah puasa.

Keindahan dan Makna Spiritual Hujan Ramadhan: Hujan Ramadhan diibaratkan sebagai penyampaian kisah asmara yang telah lama dipendam di dada. Hal ini mencerminkan keindahan dan makna spiritual yang terkandung dalam bulan Ramadhan, di mana umat Islam mendapat kesempatan untuk memperdalam hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT.

Dengan menggunakan simbolisme hujan sebagai salam Ramadhan, puisi ini berhasil menggambarkan keindahan, kegembiraan, dan makna spiritual yang terkandung dalam bulan suci tersebut. Pesan-pesan kegembiraan, kesucian, dan kecintaan kepada Allah SWT disampaikan melalui gambaran indah tentang hujan yang turun selama bulan Ramadhan.

Moh. Ghufron Cholid
Puisi: Hujan Ramadhan
Karya: Moh. Ghufron Cholid

Biodata Moh. Ghufron Cholid:
  • Moh. Ghufron Cholid adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, karya-karyanya tersiar di Mingguan Malaysia, Mingguan Wanita Malaysia, New Sabah Time, Utusan Borneo, Tunas Cipta Malaysia dan lain sebagainya, juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama terbit di dalam dan luar negeri seperti Menyirat Cinta Haqiqi, Sinar Siddiq, Unggun Kebahagiaan, Ketika Gaza Penyair Membantah, Anjung Serindai (terbit di Malaysia), Epitaf Arau, Poetry-Poetry Indonesian Poets dan lain sebagainya.
  • Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyyat (5 Desember 2015) di Malaysia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.