Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Doa yang Tak Usang (Karya Citradna)

Puisi "Doa yang Tak Usang" karya Citradna menggambarkan hubungan yang kuat antara seorang ibu dan anaknya, serta keabadian doa-doa yang terus ...
Doa yang Tak Usang

Hampir tiga ratus bulan
Doa ibu tiada bandingan
Ia menyertai anak-anaknya
Menyelami waktu pagi dan malam

Usia hanya tinggal angka
Si kecil tetaplah si kecil yang haus perhatian, cinta, dan kasih sayang

Dulu
Ibu memasakkan makanan yang kusuka
Penuh mantra cinta dan olahan doa
Menumbuhkanku, jadi perempuan bahagia

Dulu
Ibuku merawat dan mendidikku dengan kesabaran
Ketulusan yang bertubi serta ikhlas mendalam
Hingga sekarang tulusnya masih melekat di jiwa

Kini
Waktu berlalu
Kasih ibu tak pernah usai oleh waktu
Doanya masih menyertaiku

Hingga aku pun menjadi seorang ibu

Jambi, Februari 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Doa yang Tak Usang" karya Citradna menggambarkan hubungan yang kuat antara seorang ibu dan anaknya, serta keabadian doa-doa yang terus mengiringi perjalanan hidup. Dengan menggunakan gambaran yang kuat dan detail, puisi ini merangkum peran dan pengaruh ibu dalam kehidupan seorang anak, serta kesinambungan doa-doa yang mengikat mereka sepanjang waktu.

Kehadiran Tak Tertandingi Ibu: Dalam puisi ini, kehadiran dan peran ibu tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Ibu hadir dalam segala momen kehidupan anak-anaknya, baik di pagi hari maupun malam, selalu menyertai dan menyelami kehidupan mereka.

Keberkahan Doa Ibu: Puisi ini menyoroti keberkahan doa seorang ibu yang menyertai anak-anaknya sepanjang waktu. Doa-doa ibu menjadi mantra cinta yang memenuhi hidup anak-anaknya, menumbuhkan mereka menjadi pribadi yang bahagia dan sejahtera.

Kesinambungan Kasih Ibu: Meskipun waktu terus berlalu dan anak-anak tumbuh dewasa, kasih seorang ibu tetap abadi. Doa-doa ibu tidak terikat oleh waktu dan terus menyertai anak-anaknya dalam perjalanan hidup mereka, bahkan ketika anak tersebut telah menjadi seorang ibu sendiri.

Perjalanan Menjadi Seorang Ibu: Puisi ini juga mencerminkan perjalanan seorang anak yang tumbuh menjadi seorang ibu. Pengalaman dan kasih sayang yang diterima dari ibu menjadi pondasi bagi anak tersebut untuk menjadi seorang ibu yang bijaksana dan penuh kasih kepada anak-anaknya.

Makna Kesetiaan dan Kekuatan Doa: Secara keseluruhan, puisi ini mengandung makna tentang kesetiaan dan kekuatan doa seorang ibu yang tak tergantikan. Hubungan antara ibu dan anak diibaratkan sebagai ikatan yang kuat dan abadi, di mana doa-doa ibu menjadi sumber keberkahan dan kekuatan dalam setiap langkah hidup anak-anaknya.

Melalui gambaran yang indah dan penuh makna, puisi ini mengangkat tema universal tentang kasih sayang seorang ibu dan kekuatan doanya yang tak pernah usang, memberikan penghormatan yang tulus kepada peran yang penting dalam kehidupan manusia.

Puisi
Puisi: Doa yang Tak Usang
Karya: Citradna

Biodata Citradna:
  • Citra Dewi Nur Anggraini, perempuan kelahiran 1999, yang menyukai puisi. Ia belajar berpuisi lewat Asqa Imagination School (AIS) bersama kepingan harap agar bisa konsisten menulis. Saat ini masih aktif belajar menulis bersama teman-temannya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.