Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Cahayani, Cahayaku (Karya Ehfrem Vyzty)

Puisi "Cahayani, Cahayaku" karya Ehfrem Vyzty menggambarkan sebuah perenungan yang dalam tentang cahaya sebagai simbol keberanian, kebebasan, dan ...
Cahayani, Cahayaku

Cahayani...
Aku merestui hati ini sebagai buana
Untuk kau rehat dengan nyaman
Cahayani...
Anindyaku,
Engkau kunobatkan bumantara
Untukku terbang bebas
Tanpa sedikitpun nestapa
Menyiksa atma
Cahayani...
Cahayaku,
Engkau mega, sungguh-sungguh
Begitu baswara
Seperti Bagaskara kepada bentala
Menjadikannya anindita
Tanpa sedikitpun cacat mengecat
Dalam hembusan nafas 
Yang kadang tersendat
Cahayani...
Selaksa embun cinta untuk kau kecap
Meskipun aku harus berdarah-darah
berusaha,
Cahayani...
Kau selalu pertama
Dalam setiap rapalan ujud panjang
doa-doaku, di bawah Tabernakel
tempat Maha Megah itu bertakhta
Biar kita tetap bertahan
Dan selalu satu iman penuh amin

2024

Analisis Puisi:

Puisi "Cahayani, Cahayaku" karya Ehfrem Vyzty menggambarkan sebuah perenungan yang dalam tentang cahaya sebagai simbol keberanian, kebebasan, dan kekuatan spiritual.

Metafora Cahaya: Cahaya dalam puisi ini bukan sekadar representasi visual, tetapi juga membawa konotasi emosional dan spiritual. "Cahayani" dan "Cahayaku" adalah personifikasi dari cahaya yang membawa kedamaian, kekuatan, dan keberanian.

Simbolisme: Puisi ini memanfaatkan simbolisme untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam. Cahaya digambarkan sebagai "bumantara" (penguasa bumi) dan "mega" (mega, langit), menyoroti kebesaran dan kekuatan yang dimilikinya.

Perenungan Spiritual: Puisi ini mencerminkan perenungan spiritual tentang hubungan individu dengan kekuatan yang lebih besar, mungkin dengan Tuhan atau kekuatan alam semesta. Bahasa yang digunakan menggambarkan hubungan yang intim dan penuh pengabdian.

Pengorbanan dan Keberanian: Penyair mengekspresikan kesiapannya untuk berkorban dan berjuang ("meskipun aku harus berdarah-darah") demi cahaya dan kebenaran yang diwakilinya. Ini mencerminkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi rintangan dan penderitaan.

Penggunaan Bahasa dan Ritme: Puisi ini menggunakan bahasa yang kaya dan ritmis, menciptakan aliran yang menarik dan mengundang refleksi. Ritme yang dihasilkan dari pengulangan frasa "Cahayani" dan "Cahayaku" memberikan kekuatan dan kestabilan pada puisi.

Puisi "Cahayani, Cahayaku" adalah sebuah persembahan puitis tentang kekuatan, keberanian, dan pengabdian terhadap cahaya dan kebenaran. Melalui metafora dan simbolisme, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna keberanian dan pengorbanan dalam perjalanan spiritual dan kehidupan.

Ehfrem Vyzty
Puisi: Cahayani, Cahayaku
Karya: Ehfrem Vyzty

Biodata Ehfrem Vyzty:
  • Ehfrem Vyzty lahir pada tanggal 9 Juni 2003 di Manggarai, Flores, NTT.
  • Ehfrem Vyzty sudah mengikuti lomba cipta puisi di berbagai media dan telah mendapatkan sertifikat sebagai penulis terbaik. Beberapa puisi maupun cerpennya telah dibukukan.
  • Ehfrem Vyzty merupakan siswa SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT.
© Sepenuhnya. All rights reserved.