Bersamamu
bersamamu dinda duh dinda
suka cita ini cepat beranak pinak
kandangnya adalah kasih
menjurai sampai
dari rasa yang terpilih
Sumber: Tersebab Aku Melayu (Buku Sajak Penggal Kedua, 2010)
Analisis Puisi:
Puisi "Bersamamu" karya Taufik Ikram Jamil adalah sebuah ungkapan singkat namun kuat tentang perasaan suka cita dan kedalaman rasa dalam sebuah hubungan.
Ekspresi Emosional yang Kuat: Meskipun puisi ini singkat, ia mencerminkan ekspresi emosional yang kuat. Ungkapan "bersamamu dinda duh dinda" menunjukkan keintiman dan kelembutan dalam hubungan antara pembicara dan "dinda".
Rasa Suka Cita yang Mendalam: Ungkapan "suka cita ini cepat beranak pinak" menggambarkan rasa bahagia dan sukacita yang meluap-luap dalam hubungan tersebut. Kata-kata ini menyiratkan bahwa kehadiran "dinda" membawa kebahagiaan yang melimpah bagi pembicara.
Metafora Kasih yang Menjurai: Penggunaan metafora "kandangnya adalah kasih" adalah gambaran yang sangat kuat tentang kehangatan dan keamanan dalam hubungan. Ini menunjukkan bahwa di dalam hubungan itu, ada tempat yang nyaman dan penuh kasih, di mana kedua belah pihak dapat merasa aman dan terlindungi.
Kedalaman Rasa yang Terpilih: Ungkapan "menjurai sampai dari rasa yang terpilih" menyiratkan bahwa hubungan ini bukanlah sesuatu yang biasa-biasa saja. Ada kedalaman yang terpilih, sebuah hubungan yang sangat istimewa dan dihargai oleh pembicara.
Kesederhanaan dan Kekuatan Kata: Meskipun puisi ini pendek, ia mampu menyampaikan banyak makna dan emosi dengan kata-kata yang sederhana namun kuat. Setiap kata dipilih dengan cermat untuk mengekspresikan perasaan yang dalam dan pentingnya hubungan itu bagi pembicara.
Puisi "Bersamamu" adalah sebuah penggambaran yang indah tentang kebahagiaan, kehangatan, dan kedalaman rasa dalam hubungan yang istimewa. Dengan kata-kata yang sederhana namun kuat, Taufik Ikram Jamil berhasil menyampaikan pesan tentang nilai sejati dari sebuah hubungan yang penuh kasih dan pengertian.
Karya: Taufik Ikram Jamil
Biodata Taufik Ikram Jamil:
- Taufik Ikram Jamil lahir pada tanggal 19 September 1963 di Bengkalis, Riau, Indonesia.