Dewasa ini kita tahu bahwa Brand atau sering disebut dengan Merek sangat berarti bagi sebagian besar orang, bukan hanya di Indonesia, bahkan di negara lain. Brand atau Merek adalah sebutan untuk nama dari suatu produk atau jasa yang berasal dari sumber yang spesifik, contoh Yamaha dan JNT.
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa. (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual - Kementerian Hukum dan HAM R.I.)
Dari banyaknya Brand yang ada sekarang, kita dapat memperoleh berbagai manfaat dari Brand tersebut, baik bagi konsumen, penjual, bahkan bagi masyarakat.
Manfaat Brand bagi konsumen antara lain:
- Menjamin kualitas produk: Merek yang kuat biasanya identik dengan kualitas produk yang baik. Hal ini memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen saat membeli produk tersebut.
- Membantu konsumen dalam memilih produk: Merek membantu konsumen membedakan produk satu dengan lainnya, sehingga mereka dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
- Mempermudah proses pembelian: Merek yang dikenal dan terpercaya dapat memudahkan proses pembelian bagi konsumen. Konsumen tidak perlu lagi mencari informasi tentang produk tersebut karena mereka sudah mengetahui kualitas dan reputasi merek tersebut.
Manfaat Brand bagi penjual antara lain:
- Membangun loyalitas konsumen: Merek yang kuat dapat membantu membangun loyalitas konsumen. Konsumen yang loyal akan terus membeli produk dari merek tersebut meskipun ada produk lain yang menawarkan harga atau fitur yang lebih menarik.
- Meningkatkan penjualan: Merek yang kuat dapat meningkatkan penjualan produk. Hal ini karena konsumen lebih percaya dan tertarik dengan produk yang memiliki merek yang kuat.
- Mempermudah promosi: Merek yang kuat dapat mempermudah promosi produk. Konsumen sudah mengetahui produk tersebut sehingga promosi yang dilakukan akan lebih efektif.
Manfaat Brand bagi masyarakat antara lain:
- Meningkatkan mutu produk: Merek mendorong perusahaan untuk meningkatkan mutu produknya agar dapat bersaing di pasaran.
- Meningkatkan efisiensi pembeli: Merek membantu pembeli memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka sehingga mereka tidak perlu membuang waktu dan uang untuk mencoba produk yang tidak sesuai.
- Memunculkan inovasi baru: Merek mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menciptakan produk baru yang lebih baik.
Dari banyaknya manfaat yang dapat diambil dari suatu Brand, ada beberapa pengaruh buruk yang juga disebabkan oleh Brand. Kita selaku konsumen harus menyadari pengaruh buruk brand dan membuat keputusan pembelian yang bertanggung jawab. Sehingga, kita dapat memanfaatkan Brand tersebut semaksimal mungkin.
Berikut beberapa pengaruh buruk Brand, khususnya terhadap tatanan masyarakat:
1. Ketergantungan akan Suatu Brand
Brand dapat menyebabkan ketergantungan, bisa dikarenakan para konsumen yang memakai produk dari Brand tersebut telah merasa nyaman dengan produk tersebut, mungkin karena kualitas produk dan pelayanan dari Brand tersebut sudah terjamin. Sehingga para konsumen tidak mau menggunakan produk dari Brand lain, meskipun mungkin produk lain lebih murah.
Misal, seorang konsumen membeli Handphone dari Brand Samsung. Konsumen tersebut telah merasakan kualitas Handphone dari Brand Samsung ternyata sangat bagus. Sehingga, ia menjadi tersugesti untuk membeli produk lain dari Brand tersebut.
2. Terjadinya Pembullyan
Brand dapat menyebabkan terjadinya pembullyan, karena suatu Brand besar pastinya banyak orang yang menggunakan produknya. Nah, sebagian besar orang yang menggunakan Brand besar tersebut adakalanya lepas kendali dalam membandingkan Brandnya dengan Brand yang lain, sehingga menyebabkan suatu kejadian yang tidak mengenakan.
Misal, seorang konsumen membeli Handphone Entry Level dari Brand Xiaomi, dengan alasan ingin membeli Handphone yang harganya sesuai dengan budgetnya dengan spesifikasi yang lumayan. Sedangkan, teman-temannya mempunyai IPhone dari Brand Apple yang kita sudah tahu kualitas dan spesifikasinya. Dari situ, teman-temannya mulai menjauhi konsumen tersebut dan tidak mau bergaul dengannya, bahkan sampai mengolok-oloknya karena Handphone-nya yang tidak sesuai dengan kriteria teman-temannya.
3. Memunculkan Aksi Kriminal
Brand dapat memunculkan aksi kriminal, bisa dikarenakan para pencuri juga mengupdate informasi tentang harga barang-barang yang hendak dicurinya.
Misal, seorang pencuri telah mengetahui harga suatu produk dari Brand X yang bisa dikatakan lumayan. Pencuri tersebut menjadi lebih bersemangat dalam melancarkan aksinya karena sudah mengetahui nilai harga dari barang yang akan dicurinya.
4. Terjadinya Disintegrasi Masyarakat
Brand dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi masyarakat, bisa disebabkan oleh para pengguna Brand yang saling membanding-bandingkan produk Brandnya. Kasus ini bisa dikarenakan kelanjutan dari point 3, yaitu terjadinya pembullyan.
Misal, pengguna Brand X dan Brand Y berdebat untuk mengetahui produk dari Brand mana yang terbaik. Pengguna Brand X tidak terima kalau produk dari Brand Y menjadi yang terbaik dan juga sebaliknya. Atau pengguna Brand X tidak terima salah seorang pengguna produk dari Brand yang sama dibully oleh Brand Y, karena beranggapan Brand Y adalah yang terbaik. Hal tersebutlah yang dapat memunculkan disintegrasi masyarakat.
Brand diharapkan agar dapat memunculkan manfaat untuk pengguna yang memakai produknya. Namun, pengaruh buruk dari Brand tersebut dapat mengganggu tatanan masyarakat. Jadi, seharusnya kita harus menghargai Brand lain agar tidak terjadi perselisihan antar pengguna Brand.
Saran dari saya, akan lebih baik jika masyarakat menggunakan Brand lokal dari daerahnya. Karena kualitas Brand lokal bisa diadu dengan Brand luar. Selain itu, dengan menggunakan Brand lokal, kita dapat membantu perekonomian para pengrajin lokal.
Biodata Penulis:
Ilham Manziz saat ini aktif menjadi mahasiswa, Program Studi Pendidikan Agama Islam, di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.