Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, pada bulan ini yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia. Membaca Al-Quran atau kita sering menyebut dengan istilah tadarusan terdapat banyak keutamaan. Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan mempunyai banyak manfaat, antara lain:
- Terwujudnya kedamaian.
- Setiap huruf Al-Qur'an yang dibaca di bulan Ramadhan mendapat pahala ganda.
- Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan akan mendatangkan syafaat dan keselamatan di Hari Kiamat.
- Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan menjadikan manusia menjadi yang terbaik.
- Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan, maka akan mendapat jaminan surga dari Allah SWT.
- Membaca Al-Quran di bulan Ramadhan akan meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.
- Menerima 10 pahala untuk setiap surat Al-Quran yang dibaca.
Selain itu, membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan akan meningkatkan ibadah kita, memberi pahala yang lebih besar, dan meningkatkan kesabaran.
Ada banyak sekali ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah SAW tentang keutamaan membaca Al-Quran. Salah satunya yang diriwayatkan oleh imam al-Baihaqi. "Sebaik-baik ibadah umatku itu adalah membaca Al-Quran". Kenapa membaca Al-Quran ini disebut sebagai sebaik-baik ibadah? Karena kata Nabi. Setiap hurufnya bernilai 10 kebaikan.
Ada riwayat hadis yang berbunyi "Barang siapa yang membaca satu huruf dalam kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf."(HR. Tirmidzi)
Jadi kalau kita membaca alif lam mim. Kita sudah dapat 10 kebaikan kali 3 karena 3 huruf berarti 30 kebaikan. Satu kebaikan itu adalah kenikmatan dalam hidup kita:
- Bisa hubungan dengan pasangan yang harmonis.
- Rezeki yang halal.
- Mendapat kesehatan.
- Kebahagiaan.
- Diberikan keturunan yang soleh solehah.
- Diberikan tetangga yang baik dan pengertian.
- Diberikan bos atau atasan yang baik.
- Bisa diberikan ilmu yang bermanfaat dan banyak lagi.
Satu huruf 10 kebaikan dalam hidup. Kalau kita baca alif lam mim berarti 30 kebaikan dalam hidup, 30 kebaikan ini jika kita hitung tidak akan sanggup menghitungnya dan itu ternyata bisa kita dapatkan dengan hanya membaca alif lam mim.
Ketika Nabi bilang pahalanya banyak itu supaya kita rajin baca Al-Quran. Kita baca satu hari satu lembar, 2 lembar, 3 lembar, idealnya satu juz apalagi ini bulan Ramadhan sehingga para ulama mengatakan. Imam al-Bukhari mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadhan sebanyak 60 kali khatam sehari 2 kali khatam. Dan para sahabat banyak yang mengkhatamkan Al-Quran 3 hari sekali. Abdullah bin Mas'ud mengkhatamkan Al-Quran pengennya setiap hari. Tetapi kata Nabi, karena dia harus mentadaburi, maka 3 hari sekali khatam sehingga selama bulan Ramadhan 10 kali khatam Al-Quran.
Kenapa mereka semangat sekali membaca Al-Quran terutama di bulan Ramadhan? Selain memang Al-Quran itu diturunkan di bulan Ramadhan sehingga ulama mengatakan, Ramadhan Syahrul Quran, Ramadhan itu bulan Al-Quran diturunkan.
Jadi, ya, kita tahu malaikat Jibril itu datang kepada Nabi untuk khataman Al-Quran setiap bulan Ramadhan. Kalau bulan-bulan yang lain malaikat Jibril datang kepada Nabi menyampaikan wahyu. Tapi bulan Ramadhan mentasmik, menyimak bacaan Nabi sampai khatam. Jadi, Nabi itu jika tadarusan bersama malaikat Jibril, sahabat jika tadarusan dengan Nabi dan kita tadarusan bersama ulama atau bersama keluarga kita atau sahabat-sahabat kita.
Seperti yang dilakukan Abdullah bin Abbas, beliau membaca, yang lain menyimak, bisa juga membacanya secara serentak, bisa juga membacanya bergantian, satu ayat ganti, sehingga semuanya dapat kebagian bacaan Al-Quran. Secara teknis bebas, yang terpenting membaca Al-Quran.
Itu keutamaan membaca Al-Quran, kata Nabi sebaik-baik ibadah dan satu huruf 10 kebaikan. Belum lagi hadis-hadis yang lain seperti hadis Nabi yang berbunyi "Bacalah Al-Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong bagi orang yang membacanya."
Yang menolong kita di hari kiamat bukan ayah ibu kita, bukan pasangan kita, walaupun dia bilang di dunia aku mencintaimu selamanya gitu, cinta sejati, hidup dan mati bersama segala macam ya, itu bahasa-bahasa ungkapan perasaan dia, tetapi kenyataannya ketika bangkit dari kubur. Ayat Al-Quran berbunyi:
يَوۡمَ يَفِرُّ الۡمَرۡءُ مِنۡ اَخِيۡهِۙ ٣٤
وَاُمِّهٖ وَاَبِيۡهِۙ ٣٥
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيۡهِؕ ٣٦
لِكُلِّ امۡرِیءٍ مِّنۡهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ شَاۡنٌ يُّغۡنِيۡهِؕ ٣٧
Yang artinya:
34. Pada hari itu manusia lari dari saudaranya.
35. Dan dari ibu dan bapaknya.
36. Dan dari istri dan anak-anaknya.
37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
Hari itu semua orang sibuk sendiri-sendiri tidak ada satupun yang akan menoleh ke arah kita, tidak ada yang menolong kita selain Rasulullah dan Al-Quran. Jika kita meninggal duluan, dia akan pergi meninggalkan kita sendiri di dalam kubur, lalu ketika dia sudah meninggalkan kita 7 langkah berjalan menjauh dari kubur, siapa yang akan menemani kita di dalam alam barzakh yang gelap dan sempit itu selain Al-Quran.
Makanya mari kita jadikan bulan Ramadan sebagai bulan akrabnya kita dengan Al-Quran, dia yang akan menemani kita di dunia, memberi kita kebaikan-kebaikan sepanjang hidup, yang akan menemani kita di dalam kubur ketika kita sendiri dan ditinggalkan semua orang, dia yang akan menemani kita di padang mahsyar ketika kita bangkit, Al-Quran yang akan menuntun kita sampai ke surga Allah SWT. Barakallah.
Biodata Penulis:
Rizqi Amalia Juniati lahir pada tanggal 27 Juni 2005 di Batang.