7 Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar untuk Memperoleh Keberkahan dan Pengampunan

Malam Lailatul Qadar merupakan momentum yang sangat berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan amalan-amalan ..

Malam Lailatul Qadar atau yang sering disebut sebagai Malam Keagungan, malam ini merupakan salah satu malam paling istimewa dalam agama Islam. Keistimewaan malam ini terutama berasal dari Al-Quran yang menjelaskan keutamaannya dalam Surah Al-Qadr. Di dalam surah tersebut, Allah SWT menegaskan bahwa malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan. Malam Lailatul Qadar jatuh pada bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ* رواه البخاري

Artinya: "Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).

Dalam konteks ibadah, malam Lailatul Qadar merupakan momentum yang sangat berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan amalan-amalan yang dianjurkan. Amalan-amalan yang dilakukan di malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa dan tindakan-tindakan kecil yang dilakukan dengan ikhlas di malam ini juga dapat menghasilkan pahala yang besar dan berlipat ganda.

Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar

Seperti sekarang kita sudah memasuki Al 'Asyru Al Awakhir (10 hari terakhir) di bulan Ramadhan. Maka kesempatan bagi kita yang ingin meraih kemenangan Ramadhan dan memperoleh Lailatul Qadar dengan meningkatkan ibadah dan amal shalih di malam Lailatul Qadar ini.

Berikut ini merupakan amalan-amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar:

1. Memperpanjang Salat Malam

Amalan salat malam atau Qiyamul Lail sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Melakukan salat malam merupakan amalan utama di Malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW dan para sahabatnya sering kali memperbanyak salat malam pada malam-malam terakhir Ramadan, mencari Lailatul Qadar.

"Rasulullah SAW biasa ketika memasuki sepuluh Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Salat Berjamaah

Salat berjamaah pada malam Lailatul Qadar merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Imam Syafi'i dalam kitab Latha-if Al-Ma'arif menyatakan bahwa orang yang menghadiri salat Isya dan Subuh berjamaah pada malam Lailatul Qadar telah menghidupkan malam tersebut dengan baik. Beliau menyatakan bahwa mereka yang hadir dalam kedua salat tersebut telah meraih bagian dari keberkahan malam itu.

Pernyataan Imam Syafi'i di atas berasal dari sabda Rasulullah SAW yang diceritakan oleh Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ

Artinya: "Barangsiapa yang menghadiri salat Isya berjamaah, maka baginya pahala salat separuh malam. Siapa yang melaksanakan salat Isya dan Subuh berjamaah, maka baginya pahala salat semalam penuh". (HR. Muslim dan Tirmidzi)

3. Membaca Doa Lailatul Qadar

Salah satu amalan yang dikerjakan dalam malam penuh pengampunan dan berkah ini adalah banyak berdoa. Diriwayatkan dari Aisyah, beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa malam Lailatul Qadar seperti apa yang hendaknya dibaca, kemudian Nabi Muhammad menjawab bacaan doa malam Lailatul Qadar:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku."

4. Iktikaf

Iktikaf adalah kebiasaan menyendiri di masjid untuk salat, berdzikir dan merenung di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Iktikaf adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk kita mencari berkah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dari Abu Hurairah, ia mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda: "Rasul SAW dahulu setiap bulan puasa beriktikaf selama sepuluh hari dan pada tahun di mana beliau meninggal, beliau beriktikaf di bulan Ramadhan selama dua puluh hari." (HR. Bukhari & Abu Daud).

5. Tilawah Al-Quran

Membaca Al-Quran, baik dengan merenunginya atau melalui tilawah, merupakan amalan yang sangat dianjurkan di Malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW juga selalu membaca Al-Quran bersama malaikat Jibril di setiap malam Ramadan. Oleh karena itulah mengapa umat islam dianjurkan untuk memperbanyak tadarus Al-Quran. Berikut merupakan dasar anjuran dari hadits nabi SAW:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya: "Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus." (HR. Bukhari)

6. Membaca Sayyidul Istighfar

Wahbah Az-Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu mengatakan pentingnya menghidupkan malam-malam terakhir bulan Ramadan untuk meraih kemungkinan besar menemui Lailatul Qadar. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan memperbanyak istighfar pada waktu sahur, dan lebih baiknya lagi dengan membaca Sayyidul Istighfar. 

Berikut bacaan doa sayyidul istigfar sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Bukhari:

للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya: "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari).

7. Bersedekah 

Memberikan sedekah di Malam Lailatul Qadar juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa berupa waktu, tenaga, atau senyuman kepada sesama. . Anas bin Malik ra. seorang sahabat Rasulullah SAW, meriwayatkan hadits sebagai berikut:

عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ

Artinya: "Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan" (HR. At-Tirmidzi).

Malam Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang tepat untuk merenungkan dan memperbaiki diri. Dengan memperbanyak ibadah dan amalan shalih di malam yang istimewa ini, umat Islam dapat memperoleh kekuatan dan motivasi untuk terus berbuat kebaikan, serta meningkatkan kualitas spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai sebuah momentum yang langka dan berharga, Malam Lailatul Qadar memberikan kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperoleh keberkahan, ampunan, dan rahmat Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sepenuhnya malam yang lebih baik dari seribu bulan ini dengan memperbanyak amalan shalih dan memperdalam ibadah kita, sehingga kita dapat meraih kemuliaan Ramadhan dan meraih ridha-Nya di malam yang penuh berkah ini. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua untuk menjalankan ibadah dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan di Malam Lailatul Qadar. 

Biodata Penulis:

Dinda Nurul Kholifah saat ini aktif sebagai mahasiswa, program studi Pendidikan Agama Islam, di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.