Surat Pendek buat Ibu di Kampung
Aku memilih tinggal di kota dan
itu adalah hukuman. Jangan pernah
mengunjungiku, agar aku bisa tiba-
tiba merindukanmu di antara hal-
hal yang teratur
Agar aku bisa memiliki satu hal indah
yang bisa membuat dadaku
bersedih sebelum tidur memeluk
diri sendiri dan tidak memimpikan
apa-apa selain masa silam
di rahimmu.
Sumber: Melihat Api Bekerja (2015)
Analisis Puisi:
Puisi ini, karya M. Aan Mansyur, menggambarkan kerinduan dan pertimbangan pribadi seorang individu yang memilih untuk tinggal di kota daripada kembali ke kampung halamannya.
Kerinduan akan Ibu dan Kampung Halaman: Puisi ini mencerminkan kerinduan yang mendalam terhadap ibu dan kampung halaman. Meskipun sang penyair memilih untuk tinggal di kota, ada keinginan yang kuat untuk merindukan kembali momen-momen indah di kampung halaman dan ikatan emosional dengan ibu.
Konflik Internal: Ada konflik internal yang kuat dalam pikiran penyair antara keinginan untuk menjalani kehidupan di kota dengan semua fasilitasnya dan kerinduan akan kehangatan dan kedamaian kampung halaman. Ini mencerminkan pertarungan batin yang kompleks antara keinginan individu dan panggilan dari akar dan identitasnya.
Hukuman dalam Pilihan: Penyair menyatakan bahwa memilih untuk tinggal di kota adalah "hukuman", mengisyaratkan bahwa kehidupan di kota membawa konsekuensi atau penderitaan tertentu, mungkin dalam bentuk kesibukan, kesepian, atau hilangnya kedamaian.
Keinginan untuk Merawat Kenangan: Ada ungkapan keinginan penyair untuk memiliki satu hal indah yang membuatnya merindukan masa lalu dan hubungan dengan ibunya. Ini menyoroti pentingnya memelihara kenangan dan hubungan dengan asal-usul kita dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Bahasa dan Gaya: Puisi ini menggunakan bahasa sederhana namun sangat kuat, dengan penggunaan kata-kata yang dapat merangsang imajinasi dan emosi pembaca. Gaya penulisan yang jujur dan langsung menambah kekuatan pesan yang disampaikan.
Secara keseluruhan, puisi "Surat Pendek buat Ibu di Kampung" adalah puisi yang mengungkapkan kerinduan, konflik batin, dan kesulitan dalam memilih antara kehidupan di kota dan ikatan emosional dengan kampung halaman dan orang tua.
Karya: M. Aan Mansyur
Biodata M. Aan Mansyur:
- M. Aan Mansyur lahir pada tanggal 14 Januari 1982 di Bone, Sulawesi Selatan.
