Suara Burung
kicauannya menghinggap di kamar
yang aku terlelap dalam mimpi
suara-suaranya semakin ada
pada pukul 05.25
waktu subuhnya telah dibunyikan
Kebumen, 15 Februari 2024
Analisis Puisi:
Puisi "Suara Burung" karya Kliwon Mansi adalah sebuah karya singkat yang menggambarkan momen subuh yang dipenuhi dengan kicauan burung. Meskipun puisi ini pendek, terdapat beberapa elemen yang bisa dianalisis untuk memahami makna dan suasana yang ingin disampaikan:
Simbolisme Suara Burung: Suara burung dalam puisi ini dapat dianggap sebagai simbol dari kehidupan dan keberlangsungan alam. Kehadirannya yang terdengar di saat subuh menggambarkan awal dari suatu siklus baru, memberikan harapan dan kehidupan baru setelah malam gelap.
Kontras Antara Keheningan dan Kicauan: Puisi menggambarkan kontras antara keheningan kamar yang terlelap dalam mimpi dan kemudian diisi dengan kicauan burung pada pukul 05.25, waktu subuh. Kontras ini menciptakan perubahan suasana dari ketenangan menjadi kehidupan yang penuh dengan aktivitas alam.
Waktu Subuh Sebagai Momentum Penting: Penggunaan waktu subuh menunjukkan momen penting dalam ritual keagamaan dan juga sebagai awal dari aktivitas sehari-hari. Dengan menggambarkan suara burung pada waktu ini, puisi menyoroti keindahan alam dan keajaiban penciptaan yang terjadi di pagi hari.
Realisme dan Kehidupan Sehari-hari: Puisi ini menangkap momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari yang sering terlewatkan oleh banyak orang. Suara burung di pagi hari adalah pengingat akan keindahan alam dan siklus kehidupan yang terus berlangsung.
Tafsiran yang Terbuka: Puisi ini memberikan ruang bagi pembaca untuk menafsirkan maknanya sendiri. Suara burung dapat diinterpretasikan sebagai simbol kesegaran dan keberuntungan, atau sebagai pengingat akan pentingnya menjaga hubungan dengan alam.
Puisi "Suara Burung" karya Kliwon Mansi menghadirkan gambaran tentang momen pagi yang indah dan penuh harapan melalui suara kicauan burung pada waktu subuh. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun efektif, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan keajaiban alam dan makna kehidupan yang terkandung di dalamnya.
Karya: Kliwon Mansi
Biodata Kliwon Mansi:
- Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Sejak SDN-MAN tinggal Kebumen. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.