Suara Bising
pada pukul malam
terjaga oleh waktu
suara-suaranya berlalu lalang
para tetangga sebelah kanan rumah
memasang mata
dari pukul 23.00 hingga 3.00
mata yang hitam di siang hari
Kebumen, 15 Februari 2024
Analisis Puisi:
Puisi "Suara Bising" menciptakan gambaran tentang suasana malam yang diwarnai oleh kebisingan, dan memberikan lapisan misteri yang tersembunyi di balik kegelapan malam. Dengan menggambarkan aktivitas tetangga sebelah kanan rumah pada rentang waktu tertentu, puisi ini membangun atmosfer yang memancing rasa penasaran pembaca.
Tema Keintiman dan Observasi: Puisi ini menciptakan tema keintiman dan observasi yang jelas. Penggunaan kata-kata seperti "terjaga oleh waktu" dan "mata yang hitam di siang hari" mengundang pembaca untuk merenung tentang hubungan tetangga yang dekat dan interaksi yang mungkin terjadi di antara mereka.
Keterlibatan Pembaca: Dengan menyajikan pengalaman pribadi penulis seolah-olah mengajak pembaca untuk menjadi saksi kejadian tersebut, puisi ini membangun keterlibatan emosional. Pembaca secara tidak langsung diajak untuk merasakan kebisingan dan atmosfer misterius yang tercipta di malam hari.
Kesenjangan Waktu dan Suasana: Penggunaan rentang waktu dari pukul 23.00 hingga 3.00 menciptakan kesenjangan waktu yang mencurigakan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang apa yang mungkin terjadi selama periode tersebut dan mengarahkan pembaca untuk merenungkan aktivitas tetangga yang dilakukan pada malam hari.
Makna Mata yang Hitam di Siang Hari: Frasa "mata yang hitam di siang hari" memberikan sentuhan misteri dan menyiratkan sesuatu yang disembunyikan di balik kegelapan malam. Hal ini mungkin menciptakan rasa takut atau ketidakpastian yang membuat pembaca penasaran tentang apa yang terjadi di siang hari.
Penggunaan Bahasa Simbolis: Penggunaan bahasa simbolis seperti "mata" dapat diartikan sebagai pengawasan atau pemantauan. Ini memberikan dimensi lain pada puisi, di mana kebisingan malam dapat dihubungkan dengan kegiatan tertentu yang mungkin dilakukan oleh tetangga.
Ketidakpastian dan Pemikiran Reflektif: Puisi ini sengaja menciptakan ketidakpastian dan merangsang pemikiran reflektif. Pembaca diajak untuk bertanya-tanya tentang makna sebenarnya dari kebisingan malam dan melihat lebih dalam ke dalam keseharian yang mungkin terjadi di lingkungan mereka sendiri.
Puisi "Suara Bising" karya Kliwon Mansi memberikan gambaran yang kuat tentang suasana malam yang penuh dengan misteri dan ketidakpastian. Melalui penggunaan bahasa yang sederhana namun efektif, puisi ini mengeksplorasi tema keintiman, observasi, dan ketidakpastian, menciptakan pengalaman pembaca yang mendalam dan merangsang pemikiran.
Karya: Kliwon Mansi
Biodata Kliwon Mansi:
- Kliwon Mansi lahir pada tanggal 12 September 1995 di Bekasi. Sejak SDN-MAN tinggal Kebumen. Ia memiliki hobi membaca, menulis dan bermain catur.