Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik

Puisi: Sembilan Puluh Nama di Dinding Ratapan (Karya Zenith Aurora)

Puisi "Sembilan Puluh Nama di Dinding Ratapan" karya Zenith Aurora merupakan ungkapan yang kuat tentang kenangan, perjuangan, dan ketahanan yang ...
Sembilan Puluh Nama di Dinding Ratapan

Sembilan puluh nama terukir di dinding ratapan
Pendam cerita dalam sunyi
Mereka cari hidup kekal dalam gelap
Waktu jadi rekam jejak perihnya hidup
 
Sembilan puluh nama, terikat dalam penantian
Dinding tetap berdiri, tak guncang
Jaga rahasia yang sembunyi di baliknya
Ajarkan arti persatuan

Sembilan puluh nama, menggugah jiwa bangkitkan semangat
Mereka bicara tentang perjuangan dan ketabahan
Biarlah cerita mereka jadi  sejarah kehidupan

Gresik, 26 Februari 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Sembilan Puluh Nama di Dinding Ratapan" karya Zenith Aurora merupakan ungkapan yang kuat tentang kenangan, perjuangan, dan ketahanan yang terukir dalam sejarah. Dengan menggambarkan gambaran dinding ratapan yang memuat sembilan puluh nama, penyair membawa pembaca untuk merenungkan pengalaman yang dalam dan beragam.

Simbolisme Dinding Ratapan: Dinding ratapan adalah sebuah simbol yang menyiratkan pengalaman pahit, kesedihan, dan kehilangan. Ini mungkin merujuk pada suatu tempat atau monumen yang didedikasikan untuk mengenang para korban atau pahlawan yang telah berjuang dan mengorbankan diri dalam suatu peristiwa atau perjuangan.

Pendam Cerita dalam Sunyi: Puisi menyampaikan bahwa meskipun nama-nama tersebut terukir di dinding ratapan, cerita dan pengalaman yang mereka miliki tetap terpendam dalam sunyi. Ini menggambarkan bagaimana banyak kisah hidup yang tersembunyi di balik kenangan yang disampaikan oleh nama-nama tersebut.

Penantian dan Ketiadaan Guncangan: Meskipun dinding tetap berdiri, tidak terguncang oleh waktu, ini melambangkan kekokohan dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan. Penantian yang diungkapkan dalam puisi ini juga mencerminkan harapan yang tetap hidup meskipun dihadapkan pada tantangan yang sulit.

Persatuan dan Semangat: Nama-nama yang terukir di dinding ratapan dijadikan sebagai ajakan untuk memahami arti persatuan dan semangat perjuangan. Mereka mewakili berbagai latar belakang, pengalaman, dan perjuangan, namun bersatu dalam makna yang lebih besar.

Cerita yang Menjadi Sejarah: Penutup puisi menyiratkan bahwa cerita dari sembilan puluh nama tersebut adalah bagian dari sejarah kehidupan yang berharga. Puisi mengajak pembaca untuk menghargai dan menghormati warisan perjuangan mereka sebagai bagian dari narasi kolektif manusia.

Secara keseluruhan, puisi "Sembilan Puluh Nama di Dinding Ratapan" adalah sebuah karya yang membangkitkan rasa hormat dan refleksi tentang kenangan, perjuangan, dan arti persatuan dalam sejarah manusia. Dengan kata-kata yang sederhana namun mendalam, Zenith Aurora menghadirkan gambaran yang menginspirasi tentang keberanian dan ketahanan manusia dalam menghadapi tantangan hidup.

Zenith Aurora
Puisi: Sembilan Puluh Nama di Dinding Ratapan
Karya: Zenith Aurora

Biodata Zenith Aurora:
  • Zenith Aurora, wanita kelahiran Gresik, mulai menulis sejak 2021. Ia masuk ke dalam TOP 7 Anugerah COMPETER Indonesia dan nominasi 5 Besar Asqa Book Award XIX.
  • Saat ini aktif di Asqalani Imagination School.
© Sepenuhnya. All rights reserved.