Pertanyaan
Adakah suara pesawat dari langitmu
Yang lebih bising dari detak jantung kita
Yang lebih mencekam dari kesepian
Yang lebih asing dari kabar kematian
Kapan terakhir kali kamu menangis
Adakah hujan di kotamu
lebih basah dari tangisan-tangisan
Apakah aku masih ada dalam ingatan
Ataukah menjadi kata-kata
yang berhamburan
kemudian kau lupakan.
2019
Sumber: Suara dari Pengungsian (2021)
Analisis Puisi:
Puisi "Pertanyaan" karya Nissa Rengganis menghadirkan serangkaian pertanyaan yang merangsang pemikiran dan emosi pembaca. Dengan cermat, puisi ini menggambarkan kompleksitas hubungan, emosi, dan kehidupan sehari-hari.
Imajinasi Suara Pesawat: Puisi ini dimulai dengan pertanyaan yang menciptakan gambaran suara pesawat dari langit. Imajinasi ini dapat diartikan sebagai simbol dari kehidupan modern yang seringkali menghadirkan gangguan dan kebisingan, sekaligus membandingkannya dengan detak jantung dan kesepian yang lebih personal.
Kesepian dan Kabar Kematian: Penggunaan kata "kesepian" dan "kabar kematian" menciptakan aura ketidakpastian dan ketakutan. Puisi menunjukkan bahwa meskipun pesawat mungkin terdengar bising, namun keheningan internal dan ketidakpastian hidup dapat lebih mengejutkan.
Hubungan dan Kenangan yang Terlupakan: Pertanyaan tentang tangisan, hujan, dan ingatan menciptakan lapisan emosional dalam puisi. Puisi menggali aspek-aspek hubungan yang mungkin telah hilang atau terlupakan, dan bagaimana elemen-elemen sederhana seperti hujan bisa memiliki makna mendalam dalam kenangan.
Ketidakpastian Identitas: Pertanyaan terakhir menggugah ketidakpastian identitas dan nilai diri. Puisi mengeksplorasi rasa khawatir menjadi hanya sekadar kata-kata yang terlupakan oleh orang lain, menyoroti ketidakpastian tentang nilai diri dalam hubungan.
Gaya Bahasa Sederhana namun Mendalam: Gaya bahasa puisi ini sederhana, namun mendalam dalam menyampaikan makna. Kata-kata yang dipilih secara hati-hati menggambarkan kompleksitas emosi dan pikiran yang ingin disampaikan oleh penyair.
Puisi "Pertanyaan" menciptakan meditasi emosional dan filosofis, merangsang pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan, hubungan, dan identitas. Dengan pertanyaan-pertanyaannya yang tajam, puisi ini mengajak pembaca untuk meresapi dan merenungkan elemen-elemen kehidupan yang seringkali diabaikan atau dianggap sepele.
Karya: Nissa Rengganis
Biodata Nissa Rengganis:
- Nissa Rengganis lahir pada tanggal 8 September 1988 di Cirebon.