Analisis Puisi:
Puisi "Perempuan Tak Setia" karya Kuntowijoyo merupakan sebuah karya yang menggambarkan pandangan dan penilaian terhadap perempuan yang dianggap tidak setia.
Konsep Perempuan Tak Setia: Puisi ini membawa tema tentang perempuan yang dianggap tidak setia, yang digambarkan melalui metafora dan gambaran-gambaran visual yang kuat. Perempuan yang "mengurai gelung di muka jendela" dan "menggugurkan mawar" adalah citra dari ketidaksetiaan dan pengkhianatan.
Simbolisme Rambut dan Mawar: Rambut yang dicuri dan disembunyikan di laci meja menjadi simbol dari keintiman yang hilang dan pengkhianatan. Mawar yang gugur mencerminkan perpisahan dan kehilangan akibat dari tindakan yang tidak setia.
Citra Tubuh Perempuan: Deskripsi tentang "dua buah dadanya menggantung di udara" dan "dua betis" mengekspresikan kekecewaan dan ketidaksenangan terhadap perempuan yang dianggap tidak setia. Citra ini menggambarkan perempuan secara fisik namun juga merujuk pada moralitas dan perilaku.
Kritik terhadap Perempuan dan Lelaki: Puisi ini tidak hanya menyoroti perempuan yang dianggap tidak setia, tetapi juga mengkritik lelaki yang terlibat dalam hubungan tersebut. Para lelaki digambarkan "menjatuhkan bencana" dan "bercinta dengan rumputan", menggambarkan kelemahan moral dan kesalahan mereka dalam memperlakukan perempuan.
Nasihat dan Nilai Moral: Puisi ini juga mengandung pesan moral tentang sopan santun dan kesucian. Nasihat kepada perempuan yang "halus kulitnya" mengingatkan untuk menjaga kehormatan dan kesucian, serta menolak untuk terlibat dalam tindakan yang tidak pantas.
Puisi "Perempuan Tak Setia" karya Kuntowijoyo merupakan sebuah karya yang menggambarkan konflik dan penilaian terhadap perempuan yang dianggap tidak setia. Melalui gambaran-gambaran metaforis dan simbolis, puisi ini menciptakan atmosfer yang mempertanyakan moralitas dan kebenaran dalam hubungan antarindividu. Dengan penekanan pada kesucian dan sopan santun, puisi ini juga menyiratkan nilai-nilai moral yang diharapkan dijunjung tinggi dalam hubungan manusiawi.
Karya: Kuntowijoyo
Biodata Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A.:
- Kuntowijoyo lahir pada tanggal 18 September 1943 di Sanden, Bantul, Yogyakarta.
- Kuntowijoyo meninggal dunia pada tanggal 22 Februari 2005 (pada usia 61 tahun).