Puisi: Pagi Ini Aku Pulang (Karya Gody Usnaat)

Puisi "Pagi Ini Aku Pulang" karya Gody Usnaat menggambarkan perjalanan fisik, emosional, dan spiritual seseorang yang kembali ke kampung halamannya.
Pagi Ini Aku Pulang

pagi ini aku pulang kampung
berjejak di jalan setapak
menyusuri hutan yang berliku
saksikan embun jatuh di bibir daun rumput
kabut tergelincir turun ke lembah
tinggal di kota, aku macam kupu-kupu;
terbang, hinggap dan mengisap nektar pada bunga
mati
tiba di kampung
masih perlukah aku menjelma serangga
yang rumah matanya punya ratusan jendela?
daun telingaku, masihkah utuh terbuka
mendengar warna gerak kampung?

Ubrub, 2018

Sumber: Mama Menganyam Noken (2020)

Analisis Puisi:

Puisi "Pagi Ini Aku Pulang" karya Gody Usnaat adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjalanan emosional dan spiritual seseorang yang kembali ke kampung halamannya.

Perjalanan Fisik dan Spiritual: Puisi ini dimulai dengan penyair yang menyatakan bahwa ia pulang ke kampung halamannya pada pagi hari. Namun, pulangnya ini bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan juga perjalanan spiritual dan emosional. Perjalanan ini membawa penyair menyusuri jalan setapak dan hutan yang berliku, menghadapi alam dan lingkungan yang akrab.

Hubungan dengan Alam: Penyair merasakan keintiman dengan alam saat menyusuri jalan setapak dan hutan. Ia menyaksikan embun jatuh dan kabut turun, menggambarkan perasaan kedamaian dan keterhubungan dengan lingkungan sekitar. Alam memberikan kedamaian dan keindahan yang kontras dengan kesibukan dan keramaian kota tempat penyair tinggal.

Metafora Kupu-Kupu dan Serangga: Penyair menggunakan metafora kupu-kupu untuk menggambarkan keadaannya di kota, yang hidup seperti kupu-kupu yang terbang dan hinggap tanpa tujuan yang jelas. Namun, ketika ia kembali ke kampung halaman, ia bertanya apakah ia masih perlu "menjelma serangga" yang memiliki "ratusan jendela". Metafora ini menggambarkan perasaan keterasingan dan keinginan untuk merasa terhubung dengan kampung halaman dan lingkungan alaminya.

Refleksi Identitas dan Keterhubungan: Puisi ini juga mencerminkan refleksi tentang identitas dan keterhubungan dengan lingkungan. Penyair merenungkan apakah ia masih memiliki keterhubungan dan pemahaman yang cukup dengan lingkungan dan budaya kampung halamannya, terutama melalui indra pendengaran dan penglihatannya.

Dengan demikian, puisi "Pagi Ini Aku Pulang" adalah puisi yang menggambarkan perjalanan fisik, emosional, dan spiritual seseorang yang kembali ke kampung halamannya. Puisi ini membangkitkan tema-tema seperti hubungan dengan alam, identitas, dan keterhubungan dengan lingkungan dan budaya.

Puisi
Puisi: Pagi Ini Aku Pulang
Karya: Gody Usnaat
© Sepenuhnya. All rights reserved.