Puisi: Kota Luka (Karya Indrian Koto)

Puisi "Kota Luka" karya Indrian Koto menggambarkan perasaan manusia yang terdampar di tengah kekacauan dan keputusasaan.
Kota Luka

di kota ini dulu
aku menangisi kesedihan yang tiba-tiba
mengetuk setiap pintu.
orang-orang kehilangan banyak
aku kehilangan siapa pun.
aku berdiri di jalan
orang-orang berhamburan
seperti gedung yang runtuh
mereka berusaha mendapatkan apa
yang masih bisa mereka miliki
aku melepaskan semua yang kupunya.
bertahun lalu
di sini, aku sempat menyesali
mengapa belum mengenalmu
untuk kubagi banyak luka.

2010

Sumber: Pledoi Malin Kundang (2017)

Analisis Puisi:

Puisi "Kota Luka" karya Indrian Koto mencerminkan suasana kepedihan dan keruntuhan dalam sebuah kota.

Kehilangan dan Kesedihan: Puisi ini menggambarkan suasana kehilangan dan kesedihan yang melanda kota tersebut. Penyair mencatat bahwa di kota ini, semua orang kehilangan sesuatu yang berarti bagi mereka. Kehilangan itu bisa bermacam-macam, dari benda material hingga hubungan interpersonal. Kehilangan ini juga mencakup pengalaman pribadi penyair, yang merasa telah kehilangan banyak hal.

Runtuhnya Struktur: Kota dalam puisi ini digambarkan sebagai tempat yang runtuh dan hancur. Bahkan, gedung-gedung di kota itu runtuh seperti metafora dari kehancuran dan kekacauan yang melanda. Kesibukan orang-orang yang berhamburan mencari apa yang masih bisa mereka miliki mencerminkan keadaan panik dan keputusasaan dalam menghadapi keadaan yang sulit.

Penyesalan dan Pemikiran Masa Lalu: Penyair merenungkan masa lalu, bertahun lalu, ketika ia menyadari bahwa ia tidak mengenalmu. Ada penyesalan dalam suara penyair, menyesali bahwa ia tidak dapat berbagi pengalaman hidup dengan orang yang tidak diketahuinya. Hal ini menunjukkan kerinduan dan rasa kehilangan yang mendalam.

Metafora "Kota Luka": Istilah "kota luka" menjadi metafora untuk keadaan psikologis dan sosial yang hancur dan terluka. Kota tidak hanya fisik, tetapi juga mencerminkan keadaan emosional dan mental masyarakatnya yang terluka dan terpuruk.

Dengan demikian, puisi "Kota Luka" adalah sebuah puisi yang menyentuh tentang kehilangan, kehancuran, dan penyesalan dalam konteks kota yang hancur dan terluka. Puisi ini menggambarkan perasaan manusia yang terdampar di tengah kekacauan dan keputusasaan.

Puisi
Puisi: Kota Luka
Karya: Indrian Koto

Biodata Indrian Koto:
  • Indrian Koto lahir pada tanggal 19 Februari 1983 di Lansano, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kota Lukadi kota ini duluaku menangisi kesedihan yang tiba-tibamengetuk setiap pintu.orang-orang kehilangan banyakaku kehilangan siapa pun.aku berdiri di jalanorang-orang berhambur…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.