Puisi: Kehilangan (Karya Melki Deni)

Puisi "Kehilangan" karya Melki Deni mengajak pembaca untuk merenungkan arti dan dampak dari kehilangan dalam kehidupan manusia, serta bagaimana ...

Kehilangan (1)

Kehilangan adalah ketika waktu
memisahkan ruang dari kita.

Kehilangan (2)


Kehilangan adalah ketika kesepian malam 
menerobos masuk ke dalam lorong-lorong hidup kita,
merampas cita-cita dan setia.

Kehilangan (3)


Kehilangan adalah ketika kau yang pergi begitu saja
memborong segala masa depanku, menghanguskan masa lalu,
dan meluluhlantakkan segala adaku sekarang tanpa timbang.

Kehilangan (4)


Kehilangan akan bangkit justru ketika kau pergi mempermainkan waktu,
menghentikan masa depan, menghapus warna pada bunga-bunga,
dan memusnahkan dia yang ditakdirkan. Ketika itu mimpi berhenti,
aku pun masih telantar.

Alcorcón-Madrid, 13 Februari 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Kehilangan" karya Melki Deni menggambarkan pengalaman dan refleksi penyair terhadap perasaan kehilangan yang mendalam. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini merangkum berbagai aspek dari pengalaman kehilangan.

Kehilangan sebagai Pemisahan Waktu dan Ruang: Penyair menggambarkan kehilangan sebagai saat waktu memisahkan ruang di antara kita. Ini menggambarkan perasaan keterpisahan yang mendalam, di mana waktu dan ruang menjadi penghalang bagi pertemuan dan kesatuan yang diinginkan.

Kehilangan sebagai Kesepian dan Pencurian Cita-Cita: Puisi ini menyoroti kesepian malam yang merasuk ke dalam kehidupan, merampas cita-cita dan keberadaan yang setia. Kesepian dipandang sebagai entitas yang merampas dan merusak bagian terpenting dari kehidupan seseorang.

Kehilangan sebagai Kehancuran Masa Depan dan Masa Lalu: Penyair menyampaikan bahwa kehilangan tidak hanya terjadi saat seseorang pergi, tetapi juga merusak segala harapan masa depan dan meruntuhkan segala kenangan masa lalu. Ini menciptakan rasa hampa dan kekosongan yang tak terukur.

Kehilangan sebagai Pemusnahan Mimpi dan Waktu: Puisi ini menyajikan kehilangan sebagai saat di mana mimpi berhenti dan warna-warna kehidupan memudar. Ketika seseorang pergi, ia membawa bersama waktu, harapan, dan cita-cita, meninggalkan orang yang ditinggalkan terdampar dan terombang-ambing dalam kekosongan.

Puisi "Kehilangan" karya Melki Deni adalah sebuah refleksi mendalam tentang perasaan kehilangan yang melanda hati dan pikiran seseorang. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair menggambarkan perasaan keterpisahan, kesepian, dan kehampaan yang timbul akibat kehilangan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan arti dan dampak dari kehilangan dalam kehidupan manusia, serta bagaimana manusia berusaha untuk mengatasi dan memahami perasaan tersebut.

Puisi Melki Deni
Puisi: Kehilangan
Karya: Melki Deni

Biodata Melki Deni:
  • Melki Deni adalah mahasiswa STFK Ledalero, Maumere, Flores, NTT.
  • Melki Deni menjuarai beberapa lomba penulisan karya sastra, musikalisasi puisi, dan sayembara karya ilmiah baik lokal maupun tingkat nasional.
  • Buku Antologi Puisi pertamanya berjudul TikTok. Aku Tidak Klik Maka Aku Paceklik (Yogyakarta: Moya Zam Zam, 2022).
  • Saat ini ia tinggal di Madrid, Spanyol.
© Sepenuhnya. All rights reserved.